Well, tampaknya tidak bisa menahan diri untuk tidak menulis....
Kejadian ini saya alami pagi tadi, eh kemarin deng masuknya.. (maklum akibat profesi, orientasi waktu saya kacau balau).
Begini kisahnya, sayah ditugaskan untuk melamar sebuah pekerjaan yang bertujuan memberikan pengabdian kepada negara. As you know, buat lamar kerjaan macam PNSan gitu kan syaratnya ribetttt bangettt..ngettt...
Keterangan belom kawin lah, Surat Keterangan Cakap kelakuan dan Paras lah, legalisir ini itulah...akehh deh pokoknya, dan salah satunya adalah Surat Keterangan Seksi (Sehatt Sih sebenernya, tapi sehat itu kan seksi, hhehe). Nah berhubung saya sukanya yang mendadak, jadi sepagian itu saya repotlah mengurus ini itu, mulai dari pengantar RT (yang untungnya emak sayah sendiri, jadi mau digebrak2 kapan aja juga bisee ^^v), pengantar RW (yang di tempat sayah lagi diboikot ama warganya, Nah Lohhh), pengantar kelurahan..dkk
Intinya, usai urus surat gono-gini..saya mesti bikin satu surat lagi, yaitu SKS yang dilegalisir oleh Rumah sakit Pemerintah (Cipto) atawa Puskesmas..yah sayah pilih Puskesmas dong, deket murah dan gak ribet, pikir saya.
Melaju dengan ojek, pukul 11.00 tiba di Pintu Puskesmas di kawasan paling elit di Jakarta tempat Obama menghabiskan masa kecilnya di Indonesia dan ada tamannya *jelasss kannnn*.
Dan di meja kasir, sudah ada papan yang bertuliskan kata "TUTUP"...hahhh!! seakan tak percaya, daku tetap nekat masuk puskesmas itu.
Daku : "Misiii, spadaaaa... "
Mas2 : "ya , mbak"
Daku : "Mas ini masih buka kann ?" -> ragu2
Mas2 : "Yah udah tutup mbak, emangnya mbak gak bisa baca tuh di kasir?"
Daku : - Kampretttt , emangnya ente kire ane kagak masup teka apee?!!-
"Iya , tapi gerbangnya kan masih dibuka, saya masuk aja..berarti masih bisa dong," *pura2 manis*
Mas2 : "Emang mau apa sih?" *mulai jutek*
Daku : *Gw mau bacokkk loo!! kamprett..emosi dahh* "Mau bikin SKS mas, buat lamar kerja nih, bisa yaa soalnya ini hari terakhir," -emosi tapi tetep keluarin jurus rayuan maut yang bener2 bisa berakibat maut klo gak dikabulin sama tuh mas-mas!!-
Mas2 : "Bentar saya tanya dalam dulu,"
Daku : - cengok!!- 5 menit
Mas2 : "Bisa mbak, nanti masuk aja langsung,"
Daku : "Makasih mas,"
- Penasaran, lalu lanjut bertanya soal mengapa ini Puskesmas tutupnya cepet amat-
Daku :"Mas, lagian kok tutupnya cepet amat sih, Jam 11 siang gini udah tutup,"
Mas2 : - menjawab dengan datar , santai ke arah bangga- "Iya dong mbak, kita kan bukanya dari jam 8 pagi,"
Daku : Bengong!! Nyebur ke Kali , berenang ke dalam, ambil buaya..bawa ke mas2nya biar bisa digraokkk ama tuh buaya!!!
Daku : "Hah, Kamsud lo apaaan??? Buka Jam 8 Jam 11 udeh bisa tutup!!!! Kerja apaan 3 jam doanggg...udel lo bodongg!!!!! lo kagak tahu apeeee?!!! Kitee nih kerja jungkir balik dari jam 8 pagi bisa ampe subuh malahhhh..apa-apaan nihhh jadwall!!!" *tapi itu semua hanya jeritan dalam hati sayah _ _", berhubung sayah butuh itu surattt*
- jadinya yang keluar dari mulut saya hanya....
Daku : ooohhhhhhhh *dimana dalam setiap hurufnya terdapat sekodi kutukan!!*
Mas2 : *ngejawab lagi* "Iya mbak, makanya kalo kesini pagi-pagi, lagian orang kan kalo berobat pagi-pagi lebih bagus," *Logika gak nyambung cuy*
Daku :ooooooooohhhhhhhhhh *dimana dalam setiap hurufnya terdapat ratusan kutukan dan makian*
---
Jumat, 08 Oktober 2010
Jumat, 01 Oktober 2010
GLADIOLA... Ratu para bunga
Has the devil sent flowers?
What torment in this vase
where a tire has been set
full blaze of red-orange gladiola.
(anonym poem)
Hi there, How do you do?
FYI , Well, i'm not kind of a sweet romantic woman with full of feminin's side ..no
saya sama sekali tidak bisa digambarkan sebagai wanita manis yang memakai gaun berwarna putih, berambut panjang..berada di taman bunga layaknya Rosalinda dalam telenovela..no way!
Saya juga tidak pernah menyukai gambaran barbie yang menari-nari dengan memakai kostum putrinya..No way, terlalu ribet untuk saya..
Saya sulit untuk menggambarkan diri saya,
wanita selalu diibaratkan dengan bunga..saya bahkan agak kesulitan mencari bunga yang bisa saya ibaratkan sebagai cerminan diri.
Mawar,melati, anggrek, lili..daisy, sakura... No! they were to sweet for me..
Tapi belakangan, saya tengah mengagumi tumbuhan yang satu ini ..Gladiola
untungnya masih sejenis bunga, tetapi istimewa
Saya jatuh hati pada bentuknya yang bertangkai memanjang, membentuk suatu barisan nan lancip..namun tetap indah
Saat tumbuh, Gladiola berdiri tegak..bahkan bisa berada bersama dengan rerumputan
warnanya beragam, tidak seperti melati yang konsisten..Gladiola memiliki ragam warna walaupun masih dalam genus yang sama..
Gladiola, bahkan..bisa memiliki dua warna dalam kuntum bunganya..
Gladiola tidak butuh duri sebagai senjata, karena Gladiola memiliki racun yang bisa berbahaya
Gladiola, saat bersama dengan kerumunannya..berubah menjadi Gladiolus..dengan warnanya memikat para kumbang, dengan racunnya pula..membunuh mereka yang mengganggunya
Gladiola, tidak seperti Sakura, dia bisa tumbuh sepanjang waktu..
layu, tumbuh lagi, layu, tumbuh lagi..tak perlu tunggu musim tertentu. dialah yang menentukan nasibnya sendiri.
Sejak dicabut dari alamnya yang liar, Gladiola bisa bertahan hingga 10 hari
Gladiola, indah namun perkasa
hingga seorang maestro seperti Monet pun melukiskannya pada tahun 1867 dalam lukisan Garden at Sainte Adresse -Claude Monet 1867
Gladiola selalu jelas, berkarakter dengan bentuknya. Lihatlah dalam lukisan Monet, dari bentuknya yang menantang angkasa, kita tahu itu Gladiola.
Sementara, titik-titik warna lainnya, masih harus kita terka-terka..mawarkah itu? daisy kah? atau anggrek.. hal seperti itu tak terjadi pada Gladiola, dia berkarakter.. memukau!
Gladiola tumbuh di alam liar, berasal jauh dari Afrika Selatan, sebagian kecil spesiesnya juga ada di Eurasia.
Gladiola berasal dari bahasa latin "Gladius" yang berarti Pedang, mungkin karena bentuknya yang mirip pedang.
Gladiola terkadang dipanggil juga "sword lily". "Gladius" , konon diambil dari bahasa Roma "Gladiator"..wow!
Kaum Romawi dahulu mengasosiasikan Gladiola sebagai Kecantikan , Kekuatan, Kebijaksanaan, Kemurnian, serta berkarakter..Gladiola memborong semuanya.
Gladiola, katanya lambang bunga bagi mereka yang lahir pada Bulan Agustus..
Lucky Me :)
Tapi, saya banyak temui wanita yang lahir di Bulan Agustus tidak memiliki karakter seperti Gladiola, mereka bahkan tidak pantas jika dilambangkan dengan Gladiola yang berkarakter.
Gladiola, buat saya, ditujukan bagi semua wanita yang hidup dengan pendiriannya, berjuang demi suatu nilai yang dia anggap berharga
Gladiola, untuk wanita mandiri dan tidak menunjukkan sisi rapuhnya
Gladiola, bagi mereka yang terus bertahan dan menantang masa depan
Gladiola, bagi perempuan yang sudah teruji..menghadapi segala rintangan, lalu mampu bangkit lagi..
Gladiola bagi Aisyah ra, Gladiola untuk RA Kartini, Gladiola untuk Sri Mulyani..
Gladiola for me..Gladiola for we
Saya sangat..sangat mengagumi Gladiola
buat nanti, yang menjadi pasangan hidup saya kelak..jangan pernah coba-coba membawakan saya bunga, kecuali Gladiola :)
Kalau bisa, bawa saya ke tempat Gladiola tumbuh..bawa benihnya dan tanam bersama
karena saya jatuh hati pada bunga ini, Gladiola...
XOXO
gustidha budiartie
What torment in this vase
where a tire has been set
full blaze of red-orange gladiola.
(anonym poem)
Hi there, How do you do?
FYI , Well, i'm not kind of a sweet romantic woman with full of feminin's side ..no
saya sama sekali tidak bisa digambarkan sebagai wanita manis yang memakai gaun berwarna putih, berambut panjang..berada di taman bunga layaknya Rosalinda dalam telenovela..no way!
Saya juga tidak pernah menyukai gambaran barbie yang menari-nari dengan memakai kostum putrinya..No way, terlalu ribet untuk saya..
Saya sulit untuk menggambarkan diri saya,
wanita selalu diibaratkan dengan bunga..saya bahkan agak kesulitan mencari bunga yang bisa saya ibaratkan sebagai cerminan diri.
Mawar,melati, anggrek, lili..daisy, sakura... No! they were to sweet for me..
Tapi belakangan, saya tengah mengagumi tumbuhan yang satu ini ..Gladiola
untungnya masih sejenis bunga, tetapi istimewa
Saya jatuh hati pada bentuknya yang bertangkai memanjang, membentuk suatu barisan nan lancip..namun tetap indah
Saat tumbuh, Gladiola berdiri tegak..bahkan bisa berada bersama dengan rerumputan
warnanya beragam, tidak seperti melati yang konsisten..Gladiola memiliki ragam warna walaupun masih dalam genus yang sama..
Gladiola, bahkan..bisa memiliki dua warna dalam kuntum bunganya..
Gladiola tidak butuh duri sebagai senjata, karena Gladiola memiliki racun yang bisa berbahaya
Gladiola, saat bersama dengan kerumunannya..berubah menjadi Gladiolus..dengan warnanya memikat para kumbang, dengan racunnya pula..membunuh mereka yang mengganggunya
Gladiola, tidak seperti Sakura, dia bisa tumbuh sepanjang waktu..
layu, tumbuh lagi, layu, tumbuh lagi..tak perlu tunggu musim tertentu. dialah yang menentukan nasibnya sendiri.
Sejak dicabut dari alamnya yang liar, Gladiola bisa bertahan hingga 10 hari
Gladiola, indah namun perkasa
hingga seorang maestro seperti Monet pun melukiskannya pada tahun 1867 dalam lukisan Garden at Sainte Adresse -Claude Monet 1867
Gladiola selalu jelas, berkarakter dengan bentuknya. Lihatlah dalam lukisan Monet, dari bentuknya yang menantang angkasa, kita tahu itu Gladiola.
Sementara, titik-titik warna lainnya, masih harus kita terka-terka..mawarkah itu? daisy kah? atau anggrek.. hal seperti itu tak terjadi pada Gladiola, dia berkarakter.. memukau!
Gladiola tumbuh di alam liar, berasal jauh dari Afrika Selatan, sebagian kecil spesiesnya juga ada di Eurasia.
Gladiola berasal dari bahasa latin "Gladius" yang berarti Pedang, mungkin karena bentuknya yang mirip pedang.
Gladiola terkadang dipanggil juga "sword lily". "Gladius" , konon diambil dari bahasa Roma "Gladiator"..wow!
Kaum Romawi dahulu mengasosiasikan Gladiola sebagai Kecantikan , Kekuatan, Kebijaksanaan, Kemurnian, serta berkarakter..Gladiola memborong semuanya.
Gladiola, katanya lambang bunga bagi mereka yang lahir pada Bulan Agustus..
Lucky Me :)
Tapi, saya banyak temui wanita yang lahir di Bulan Agustus tidak memiliki karakter seperti Gladiola, mereka bahkan tidak pantas jika dilambangkan dengan Gladiola yang berkarakter.
Gladiola, buat saya, ditujukan bagi semua wanita yang hidup dengan pendiriannya, berjuang demi suatu nilai yang dia anggap berharga
Gladiola, untuk wanita mandiri dan tidak menunjukkan sisi rapuhnya
Gladiola, bagi mereka yang terus bertahan dan menantang masa depan
Gladiola, bagi perempuan yang sudah teruji..menghadapi segala rintangan, lalu mampu bangkit lagi..
Gladiola bagi Aisyah ra, Gladiola untuk RA Kartini, Gladiola untuk Sri Mulyani..
Gladiola for me..Gladiola for we
Saya sangat..sangat mengagumi Gladiola
buat nanti, yang menjadi pasangan hidup saya kelak..jangan pernah coba-coba membawakan saya bunga, kecuali Gladiola :)
Kalau bisa, bawa saya ke tempat Gladiola tumbuh..bawa benihnya dan tanam bersama
karena saya jatuh hati pada bunga ini, Gladiola...
XOXO
gustidha budiartie
Langganan:
Postingan (Atom)