Sejak hari Rabu,
ku gelisah menunggumu
Dag Dig Dug , bunyi jantungku
Jiwa dan ragaku tak bisa bersatu
Raga bekerja, tapi hati memikirkanmu
Kamis pun tiba
Banyak yang menunggumu di Bandara
Aku pasrah,
Hanya bekerja
Meski setengah-setengah
Dalam hati berdoa
Semoga selamat sampai Jakarta
Sukur-sukur kalo betah
Jumat datang, Aku senang
Jakarta jadi beda, karena ada abang.
Tapi aku belum tenang
Masih harus berjuang
Menukar tiket untuk konser abang
Ini hari kesatu
Nanti malam abang joget disitu
Sementara aku masih terpaku
Dekat abang tapi hanya bisa menunggu
Saat itu belum tahu
Belum terpikir untuk bertemu
Karena masih tanggal 27
Tiketku tanggal 28
5 jam aku ada di antrian
Sementara di dalam abang latihan
Ini gara-gara promotor sialan
Otaknya pada gak jalan
Kerja kok pada lamban
Lalu aku terpaku
Pada mobil yang parkir disitu
Ada wajahmu tersenyum padaku
Di Bantal seharga Rp 170 ribu
Aku pun beli satu
Kupelak erat dirimu
Untuk temani malam-malamku
Jelang petang aku bimbang
Berat hati menimbang-nimbang
Apa mending nonton sekarang ?
Postermu seakan mengundang
"Ayo mari liat abang,"
Aku pun tertantang
Kali aja entar abang telanjang
Tawaran datang dari Kawan
Satu jam sebelum munculnya bulan
Aku pun mengiyakan
Semangat, karena tiket dijual murahan
Beli 1 dapat dua
Cara murah bertemu idola
Antrinya tak selama yang pertama
Emang dasar promotor bocah!
Tau gini gak usah beli di twin plaza!
Kami masuk antrian
Cengar-cengir kesenengan
Gak nyangka kegirangan
Udah murah dapet posisi juga di depan
Lampu dipadamkan
Penonton mulai jejeritan
Light Stick biru bertebaran
Gambar pun bermunculan
Wajahmu terpampang di layar
Aku langsung gemetar
Itu baru gambar, gimana aslinya entar
Donghaeeee! Begitu namamu digaungkan
Aku menjerit kayak kesurupan
Padahal kamu belum keliatan
Ini masih video yang ditayangkan
Musik menghentak
Aku tersentak
Jantung seperti berhenti berdetak
Menatap ke panggung tak bergerak
Itu dia!
Kamu berdiri disana
Di latar belakangi cahaya merah!
Auramu tetap terbaca
Kau tetap mempesona!
Bajumu Hitam putih
Memandangmu aku berseri
Melihat mu berdiri
Aku jadi lupa diri
Bam Bam Bam Bam Bam Bam!
Kau mulai bernyanyi
Penonton mengikuti
Hilang sudah segala sedih
Seraasa ada di dalam mimpi
Aku ingin terus begini!
Abangggggggg!!! Teriakku!
Ingin ku tarik kau ke penghulu!
Tak kuasa ku menahan nafsu
Melihatmu beraksi disitu
Segeralah kawini aku!
Kau nyanyikan lagu Superman
Di Opera kau joget sangat menawan
Wajahmu yang rupawan
Ditambah hormon kejantanan
Membuat kau digilai banyak perawan!
Oppa..Oppa
You Said Donghae, I Said Oppa
Suaramu sengau
Bisa bikin gadis mengigau
Andai kau belajar di surau
Suaramu kala mengaji pasti memukau
Balon di langit-langit gedung pun terjatuh
Tak lupa kuambil satu
Warnanya Sapphire Blue
Simbol khusus antara Elf dan Suju
Kudekap erat balonku
Ku Yakin bakal terjadi sesuatu
Benar saja, Yesung lewat di hadapanku
Ia acuh tak acuh
Aku sabar menunggu
Di belakangnya, aku melihatmu
Ini saatnya!
Ku lempar balonku
Tepat ke arahmu
Tak kusangka kau menyambutku
Balonku kini di dekapmu
Kau menoleh mencariku
Si pelempar balon biru
Lalu kau mengerling padaku
Aku membatu
Tak sanggup berkata, terbisu
Aku ingin kawin denganmu!
Lepas itu aku berteriak
Melonjak
Ato mungkin beranak
Asal jangan berak-berak
Itu mah ga enak
Itu baru balonku
Gimana kalau yang kau tangkap hatiku?
Mungkin aku mati kutu!
Aku janji ga bakal mau selingkuh!
3,5 jam
Konser akhirnya berakhir
Kakiku terkilir
Tapi bibir tetep nyengir
Aku bahagia
Moment tadi sangat istimewa
Hari pertama begitu menggoda
Selanjutnya,
Terserah gairah...
- gustidha, yang jadi kecanduan peluk bantal donghae-
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!