Waktu tulisan soal kista diposting di blog ini beberapa waktu lalu, banyak kawan-kawan perempuan yang bertanya maupun curhat soal gejala yang sama. Saran sayah waktu itu salah satunya adalah ke dokter dan coba minta pemeriksaan ultrasonologi ato USG untuk ngecek apakah ada kista atau enggak.
Banyak yang ngikutin saran ini, dan beberapa ada yang jawab ternyata gak ada kista. Alhamdulillah... Tapi gejalanya masih terasa sampai sekarang, mulai siklus gak teratur, nyeri sebelum-saat-dan sesudah haid yang luar biasa, dan tidak normalnya darah yang keluar saat periode haid berlangsung.
Jujur saya sendiri bingung jawabnya, karena ilmunya belom sampe. Nah, beberapa waktu lalu saya ikut seminar soal endometriosis yang bisa dibilang semacam penyakit cikal bakal kista.
Apaan sih endometriosis itu ? ya itu tadi, semacam cikal bakal kista.
Kenapa bisa ada endometriosis ?
Menurut Dr. Andon Hestiantoro SPOG, salah satu pembicara di seminar, penyakit ini sendiri terjadi akibat darah haid yang membalik dan masuk ke dalam rongga perut dan menempel. Penyakit ini bisa dipastikan dialami oleh 90 persen wanita yang masih dalam usia produktif alias masih menstruasi gitu.
Nah, darah haid yang membalik itu, dengan kekebalan tubuh yang cukup harusnya bisa dapat dibersihkan."Tapi adakalanya kekebalan sistem tubuh tidak bekerja baik, sehingga menyebabkan timbulnya endometriosis," kata dia.
Biar lebih jelas lagi, coba ketik endrometriosis di google lalu klik image/gambar...pasti entar paham maksud si dokter. Sebab itu bener-bener persis kayak darah haid kita yang biasanya ada di pembalut..cuman ini nempel ke mana-mana di organ tubuh.
Kata Dr Andon, memang susah mendeteksi penyakit ini. Kalaupun di USG gak bakal kelihatan. Penyakit ini juga ajaib, ada yang endometriosisnya seiprit atau cuman semacam susukan tapi sakitnya bisa sampai berguling-guling. Sementara ada yang bercak endometriosisnya udah kemana-mana, tapi masih cengar-cengir aje.
Para perempuan, juga sering kebingungan gara-gara penyakit ini. Sebab, begitu di cek ke dokter ternyata jawabannya gak ada apa-apa atau kadang malah dijawab ,"Ah ini gak apa-apa. Nanti kalau sudah nikah juga hilang sakitnya." Eng...Ing..Enggg.....
Kalo udah sakit tapi ga ketahuan apa sebabnya dan malah disuruh kawin, waspada!! Jangan-jangan dokternya aja yang ngelaba tuh!! hehee bukan deng, maksud sayah waspada karena bisa aja itu gejala endometriosis.
Lah kalau di USG aja gak ketahuan,gimana dong cara mastiinnya ?
Kita bisa ngecek apakah ada endo dalam tubuh kita dengan tes uji darah CA 125 , disitu nanti ketahuan apakah ada endometriosis di tubuh kita atau enggak.
Atau kalau berobat ke dokter spesialis, bisa minta resep obat yang mengandung dienogest. Nah gimana pemakaiannya bisa ditanya ke dokter terkait, saya lihat sekilas itu kaya pil KB yang minumnya harus rutin. Biasanya sih terapi dengan dienogest ini efektif untuk hilangkan nyeri sekaligus mengurangi lesi-lesi si endometriosis tadi. Terapinya sendiri bisa berbulan-bulan loh.
Apa penyebab Endometriosis terjadi ? Penyebabnya bisa multifaktoral, seperti yang dibilang tadi, endometriosis itu intinya darah haid yang membalik yang semestinya bisa dibersihkan oleh tubuh kita sendiri. Dari darah haid yang membalik itu, 20-30 persennya beresiko endometriosis.
Yang membuat tubuh sulit membersihkan endometriosis atau membuat endometriosis itu semakin meradang kemana-mana itu sangat banyak, mulai dari gaya hidup, berat badan tidak normal, sampai polusi kendaraan.
Bisa dibaca disini - > Polusi penyebab endometriosis
Yang pasti dokter menyarankan para perempuan untuk hidup sehat demi menghindari endometriosis yang semakin parah. Mulai dari menjaga pola makan dan juga rajin berolahraga.
Sayah sendiri gimana ? Nah karena udah kista dulu, hampir pasti endometriosis juga ada. Begitu saya ikut seminar, saya jadi inget lagi kata-kata Dr Herman SPOG yang merawat saya di RS Jakarta waktu itu.
"Kistanya ada di kiri, tapi lengketannya ini ada juga di kanan. Jadi kami bersihkan supaya ga menyebar lagi," kata dia.
Dulu saya ga paham, yang saya paham si dokter yang harusnya angkat kista yang ada di indung telur kiri malah ikut ngurek-ngurek indung telur kanan saya juga. Habis operasi ngilu pun menjadi-jadi.
Pas di seminar, saya baru paham yang dimaksud lengketan itu endometriosis. Jadi lengketannya itu udah parah. Nah kalo endometriosis itu udah membentuk kista dengan ukuran lebih dari 4 cm dan disertai lengketan, artinya itu udah masuk tahap 4 atau tahap paling parah dari endometriosis. Pantes saya sakit haidnya waktu itu ampe pingsan segala, nyiksa dah!!
Buat kalian yang udah ada gejala awalnya, ga ada salahnya loh cek ke dokter untuk diobati. Jangan sampe kayak sayah pokoknya. Semoga info ini membantu ya :)
1 komentar:
aku kista endometriosis, pertama ketahuan sekitar 2007, waktu itu terapi hormon dengan obat yg super mahal, dan harus diminum rutin setiap hari selama tiga bulan dan ga boleh bolong sekalipun. kalau sampe kelupaan, harus diulang dari awal lagi. haha... sial, mana mahal, ribet pula.
tapi ketahuan kista ini bikin hidupku berubah. ini kali pertama aku coba jadi vegetarian. dokter ga pernah menyarankan jadi vegetarian sih, tp karena setiap mens sakitnya setengah mati, dia menyarankan utk kurangi daging, mangga, kelengkeng, minuman soda (Untung aku ga doyan minuman soda) dll.
nah, dari pada ribet mengingat apa aja yg boleh dan ga boleh, akhirnya aku pikir jadi vegetarian aja sekalian. mengurangi penebangan hutan, mengurangi jejak karbon, mengurangi kolesterol, menghndari pembantaian tak berperikehewanan, banyak lah alasannya.
singkat cerita, pastinya dong aku ga teratur minum obat, hingga akhirnya malas periksa lagi. gagal lah program terapi hormon 3 bulan itu. haha. tapi aku tetap vegetarian. sampai akhirnya beberapa bulan lalu aku iseng iseng minta dicek kistanya ke dokter kandungan tersohor. jeng jeng jeng... dia bilang: "GA ADA KISTA TUH"
uwow! aku ga tau apa yg bikin kistaku hilang, aku juga ga tahu apakah jadi vegetarian membantu ataukah karena aku pilih pilih makanan sehat, apa karena rutin olah raga, tapi sekarang dia lenyap!
Posting Komentar