Setelah sepekan lebih cuma tidur-tiduran aja dan beneran tiduran akibat terkapar di rumah sakit. Akhirnya, hari ini saya kembali bekerja. Masih agak gagap info *padahal cuma gak update seminggu aja* dan masih penyesuaian diri untuk kembali meramu kata-kata.
Sepulang kerja, saya ngobrol-ngobrol sama kawan saya Sutji. Kami saling cerita soal hidup dan pekerjaan, yang tanpa terasa sudah dijalani genap selama 4 tahun di bulan ini. Empat tahun menjadi wartawan, dan loyal pada sebuah perusahaan. We Owe Be Ge Te pake tanda seru.
Jadi wartawan sebenarnya bukan cita-cita saya, well ya...cita-cita saya kan jadi Ibu RW hahahaaha *impian yang terlalu domestik*. Menjalani profesi ini bukan sebuah pilihan, tapi sebuah jalan. Jalan yang ada di hadapan dan saya putuskan untuk menelusurinya.
Saya gak muluk-muluk, memang pada akhirnya saya akui saya terjebak di jalan ini. Apa awalnya dari cinta ? Lebih tepatnya karena penasaran, saya suka menulis, saya coba tantangannya, lalu saya jadi terlalu sering menulis tapi jarang berimajinasi lagi.
Sudah empat tahun, apa sudah sampai di ujung jalan ? Belum
Apa kesasar di jalan ini ? tidak tahu
Apa mau memutuskan untuk maju terus atau mundur atau bahkan cari persimpangan jalan yang lain ? Sedang ditimbang-timbang.
Selama berada di jalan ini, apakah hidup saya jadi lebih baik atau lebih buruk ? Keduanya. Pekerjaan ini sangat istimewa, melahirkan rasa benci sekaligus cinta. Empat tahun ini, saya rasa tidak ada yang perlu disesalkan.
Hanya saja, secinta apapun saya pada sesuatu di dunia ini. Saya lebih cinta pada diri saya sendiri. Well hey, I'm a Leo!!
Jadi, terima kasih atas empat tahun yang disediakan. Apakah akan ada tahun kelima atau malah bakal ada hari pertama untuk sesuatu. Wallohualam Bis Showab. Manusia punya keinginan, Tuhan yang putuskan.
3 komentar:
Moga segera sembuh dan beraktivitas lagi.
you should write a book :)
Aku sk baca tulisan kaaka,,lucu2 keren,,,mampir ke blog aku ya ka,,syukur2 di follow hehehe ngarep
Posting Komentar