Sebentar, dari mana enaknya saya
memulai cerita ini….
Oke kita mulai dari awal,
benar-benar dari awal.
15 tahun lalu hiduplah seorang
gadis bernama Gusti. Gusti tinggal di pelosok kota Jakarta, tepatnya di Tanah
Abang di mana menjumpai preman lebih mudah ketimbang menjumpai pangeran tampan.
Hidup di keluarga sederhana, salah satu hiburan yang bisa dinikmati oleh Gusti
adalah siaran televisi. Untungnya saat itu TV belum mengenal Syahrini apalagi
Tujuh Manusia Harimau.
Siaran televisi saat itu, meski
belum bisa dibilang bermutu, jauh lebih baik dari masa kini. Menonton televisi,
bagi Gusti, adalah bermimpi. Melihat pria tampan, jagoan keren, dan makhluk
magis yang melengkapi fantasi. Hingga suatu saat, salah satu tv swasta
menayangkan drama ini : Itazurana Kiss.
Drama yang berkisah tentang pria
tampan, Naoki Irie, berIQ 200 yang akhirnya jatuh cinta pada gadis ceroboh,
Kotoko Aihara, yang mengejarnya sejak dulu. Gusti sangat tergila-gila dengan Naoki Irie
yang diperankan oleh Takashi Kashiwabara. Ia bermimpi bisa menjumpai lelaki
seperti itu di dunia ini.
“Kalo gue nemu laki kaya gini,
langsung gue minta kawin!” tekadnya.
|
Irie Naoki 1996 diperankan oleh Om Takashi Kashiwabara :D |
Gusti percaya pasti ada lelaki
seperti itu. Saking percayanya, dia tabah menjalani hidup sekolah, disetrap di
sekolah, dengan harapan suatu saat bertemu lelaki seperti Naoki.
Tapi drama adalah mimpi.
Gusti banyak bertemu kawan lelaki
yang mengajaknya bolos sekolah bareng
Lelaki yang hobi minta makanan
dan menghabiskannya kalau ia membawa bekal
Dan lelaki yang lebih sering dia
maki-maki. Yup, Gusti menjelma jadi wanita perkasa dan penuh emosi.
Waktu berjalan, Gusti mulai
melupakan mimpinya. Ia bahkan memilih pekerjaan yang sangat keras untuk
menjalani hidupnya, wartawan. Profesi yang ia pilih karena cita-citanya sebagai
atlit senam indah kandas di tengah jalan. “Soalnya waktu audisi saya cuma bisa
senam SKJ dan senam hamil,” tutur Gusti.
Di tengah kerasnya hidup dan
pekerjaan, tiba-tiba di 2013, Fuji TV Jepang mengumumkan akan memproduksi
kembali drama yang pernah tenar dahulu. Itazurana Kiss. Dikemas dengan pemain
dan konsep baru. Gusti girang bukan main, mimpi masa kecil menghampirinya
kembali.
Diperankan oleh Furukawa Yuki,
pemeran Naoki Irie tak kalah bikin kebat-kebit hatinya seperti dulu lagi.
Ketampanan dan karakternya membuat Gusti meleleh episode demi episode. For the
first time in her life, Gusti jatuh cinta pada hari Senin. Yes the f*cking Monday
is no longer exist in her dictionary. Senin adalah jadwal dia mengunduh drama
kesayangannya itu, menanti kejutan di episode baru, dan mendapat kebahagiaan
untuk seminggu penuh dari tayangan yang berdurasi kurang dari 60 menit.
|
Para pemeran Itakiss Love In Tokyo 2013, pojok kanan si Yukii XDD |
Ia tak gentar menghadapi rapat
usulan tiap Senin di kantor. Meski kepalanya kosong, hatinya penuh dengan cinta
(perasaan aja sebenernya). Ia yakin hati yang bahagia dan senyum yang ikhlas
mampu mengalahkan segala halangan, termasuk rapat usulan.
Kalau ditanya usulan, dia cuma
nyengir lalu jawab. “Belum ada usulan Mas, tapi aku punya bekal cinta yang bisa
dimanfaatkan untuk menerjang apapun,” ujarnya….dengan ekspresi tolol.
Untung bosnya baik, dia tak
pernah memarahi Gusti...cuma promosinya aja ketunda terus dengan alasan :
kelabilan emosi.
Buat kalian, mungkin Gusti gila…cuma
sekedar drama kok bisa bikin bahagia ??
Try to live her life kalau
begitu. Kalian tidak akan pernah bisa bayangkan apa yang Gusti harus hadapi
untuk menulis dua sampai tiga halaman per pekan. Ia melihat kelam dan kotornya
di dunia, ia menyaksikan dunia elit yang menjijikkan. Segala mafia ia pernah
telusuri, mafia migas, mafia beras, hingga mafia patok… (ITU BAKPIA!!!!).
Secuil kebahagiaan sangat berarti
di hidup Gusti, mulai dari traktiran teman sampai nonton drama. Ia hargai,
apalagi kalau temannya mau beli barang dagangannya untuk nambah-nambahin biaya
beli tiket konser dan jalan-jalan.
Sampai akhirnya drama berakhir di
awal tahun 2015. Gusti kembali membenci Senin, donlodan yang ia tunggu hanya
serial Game of Thrones…yang semakin hari semakin kelam ceritanya.
Tak disangka, kabar bahagia
datang tiba-tiba. Yuki Furukawa datang ke Jakarta! OMG!!!! OMG!!!
Yuki datang tanggal 6 Juni 2015,
Gusti baru mendapat kabar tanggal 5 Juni. Gusti Frustasi! Segala cara ia
lakukan untuk dapat bertemu Yuki ; ikut kuis, berdoa, rajin bekerja, giat
berolahraga, dan minum yakult dua kali sehari. Maklum jomblo, kalau hatinya
belum ada yang sayang, baru sekedar usus yang bisa ia sayang…Sayangi ususmu,
minum yakult tiap hari. Begitu.
Sabtu 6 Juni, dengan tekad
setinggi gunung dan setebal bulu Rhoma Irama, dia pergi ke Annex Building.
Datang siang, ia berhasil bertemu Yuki jelang petang.
Ruangan diisi sekitar 700 orang,
500 orang diperkirakan penggemar Yuki, 100 orang wartawan (dan ngaku-ngaku
wartawan), dan puluhan WOTA JKT 48.
Yuki nongol di atas panggung,
Gusti hampir tidak bisa mempercayai matanya. Tapi ia tetap percaya Tuhan,
segila apapun pada idola…rukun iman tetap Gusti pegang teguh. Itu pesan
ayahnya, kalau ia melawan, resiko kaga bakal dapat warisan di masa depan.
Yuki, dibalut jas hitam, tampak
menawan. Begitu ia jalan ke atas panggung, fans histeris. Padahal cuma jalan,
gimana kalo Yuki ke panggung sambil ngesot coba atau sambil naik otopet. You
just can’t imagine!
Disambut histeris, Yuki
senyum-senyum aja. Saat dia ingin menjawab, fans makin histeris. Sampai-sampai
Yuki harus menaruh telunjuknya ke bibir dan berkata… “Hush…Hush!!!” sambil
menahan tawa.
(SUMPAH DEH BARU KALI INI GUE BERCITA-CITA PENGEN JADI
TELUNJUK!!! * biar bisa deket bibir Yuki * huhu).
|
Ya Ampun,,,,,Yuki dari belakang di acara J Series XDD |
Yuki ditanya oleh MC (yang
lumayan keren, asal Jepang, dan terlalu lama tinggal di Indonesia karena sampai
pake batu akik …..plis) , apa yang membuatnya terkesan soal Jakarta ?
Yuki jawab, ini kali kedua dia
datang ke Jakarta. Pertama sekitar 2012-2013 lalu untuk casting film. HAH????
FILM Indonesia apah yang Yuki
sampe bela-belain ke sini untuk Casting ?
Orang Ganteng Naik Haji ?
Ganteng-Ganteng Furukawa ?
Tujuh Manusia Keceh ??
Oh itu judul Sinetron…kalaupun
ada judul film si Yuki bisa main di sini apa ya ; Tusuk Si Jangkung ? , Ada Apa
Dengan Yuki ?, Yuki Di Atas Bantal (Kalo kasur bisa gakk ? Sama akuh ? *plakkkk
*) , Ketika Yuki Bertasbih ?
(Duh yang ada
gue yang bertasbih saban liat doi). Feeling gue sih mengatakan Film Killers.
Masuk sesi tanya jawab,
pertanyaan berbagai wartawan pun mulai berdatangan. Menurut Gusti, banyak
sekali kesempatan untuk bertanya kepada Yuki hal-hal yang lebih esensi, tapi
pertanyaan yang diajukan ke wartawan malah banyak yang tidak penting.
Malah, lanjutnya, ada yang
bertanya kepada Girl Band Doll Elements ; Apa yang membedakan girlband itu
dengan girlband lainnya ?
“Kalau gue jadi si Doll ya, gue
bakal jawab…ya bedalah, kita Doll alias Boneka, yang laen Jelangkung!!!” keluh
Gusti yang mulai sewot.
Ini wajar, soalnya Gusti itu
pengen banget bertanya kepada Yuki , bersedia gak Yuki untuk menjalani sisa
hidup bersamanya ???
|
Seluruh pengisi acara J Series |
|
Yuki at Reception Party :D |
*hoekkkkkkkkk!!!! *
Acara tanya jawab berakhir,
beralih ke Reception Party. Tanpa diduga, Yuki hadir ke sana dan jarak Gusti ke
Yuki semakin dekat. Sayang, Gusti belum berani menyapa dan mendekati Yuki
secara langsung. Maklum, malu-malu bangsat. Malu tapi tetep gatel.
Sepanjang acara Gusti stay cool,
tapi detak jantungnya tak terkontrol, seperti orang yang dikejar anjing ketika
jalan…lalu debt collector ikutan ngejar juga. Capek dan deg-degan.
Yuki tidak berjarak, tapi Gusti
menghargai privasinya….Cuma poto diem-diem aja dari jauh. Saat acara bersulang
minuman berlangsung, minuman yang disediakan hanya jus oleh panitia, tapi Gusti
udah mabuk.
“Ini positif, Yuki itu haram! Dia
mengandung alkohol jenis cinta, memandangnya aja udah bikin mabok….” Tutur Gusti.
Cuih lo Gus!!!! Cuihhhh!!!
Usai reception party, Yuki
diamankan. Gusti baru ingat sepanjang hari itu dia belum makan, akhirnya
bersama kawannya yang setia menunggu update dan juga mengejar Yuki, mereka
makan malam di hotel bintang lima tempat Yuki menginap. Gaya bener dah!
Setelah makan, Gusti kenyang. (YA
IYALAH!!)
Lalu ia berpikir, “Ah, masa Yuki
yang jaraknya Cuma 300 meteran dari rumah gue gak bisa gue kejar buat poto bareng
sih.”
Malam itu Gusti bertekad,
memastikan bisa foto bareng dengan Yuki keesokan hari. Membujuk kawannya untuk
sarapan bareng di hotel besok pagi, berdua mengejar Yuki. Alhamdulillah
kawannya bersedia (dan nafsu!!).
Gusti bangun pagi di hari libur
(TUMBEN bener), lalu solat duha dan bernazar sama Tuhan. “Tuhan, kalau aku bisa
foto bareng Yuki aku besok Senen bakal puasa buat bayar puasa Ramadan tahun
lalu.”
Kata Gusti itu nazar, kata sayah
itu bukan Nazarrrrrrrrr!!! Itu emang udah harus lo bayar utang puasa Romadon mah,
Gus!!!!!
Sebelum ke hotel Gusti yang
pramuka sejati tak lupa mencium tangan kedua orangtuanya, meminta restu agar
jihadnya untuk foto bareng idola tercapai.
Sampai hotel, Gusti sarapan lebih
dulu, kawannya belum tiba. Beberapa menit kemudian, kawannya tiba. Mereka
sarapan berdua, menunggu kehadiran Yuki. Jam berlalu, satu jam, dua jam, tiga
jam, empat jam. Sang kawan mulai putus asa.
“Ya udahlah, Gus, gue pulang aja,”
katanya.
Tepat setelah ia berkata begitu,
Yuki dan managernya lewat….menuju restoran, dan mereka berdua …….GIRANG
MENDADAK!!!!!!! ITUHHH DIAAAA
Mereka pun duduk kembali, kembali
menanti, dan mengintip pergerakan yuki
15 menit, 25 menit…Yuki belum
keluar juga. Dia makan ngunyah berapa kali sih ???!
Sambil menunggu, kawan Gusti
mulai keganjenan… “Gue pake lipstick dulu ah, … duh gue lagi jerawatan di leher
nih, aduhhh lo bawa bedak gak ?”
REMPONG!!!!!
Mereka berdua sepakat , saat yang
lain dipoto, yang lainnya ga boleh jadi photo bomb. Harus bersedia menyingkir
demi kesenangan bersama!
40 menit kemudian, Yuki keluar,
mereka berlari.
“Yuki Sannnnn!” ujar Gusti
setengah teriak. Yuki menengok, dunia Gusti terbalik tiba-tiba. Masya Alloh
tampannnnnnnnnnnnya! (dan kurusnya!)
“Yes,” jawab Yuki.
“Mmmmm…mmm…may I have your sign ?
Please,” pinta Gusti.
Yuki tersenyum dan menjawab , “Of
course,”
“And if you don’t mind. Can we
take a pict, with you ?” (lah nambahhhhh Gus!!)
Yuki tetap tersenyum dan menjawab
serupa. Terus Gusti dan kawannya nyengir begok.
Gusti menyodorkan buku dan
pulpennya. Terpana menatap wajah Yuki. Sampai Yuki harus menegurnya
“And your name ?”
“Ehmmm Gusti, it’s not easy to
write it.”
“Can you spell it?”
“Yes!! Yes!! G…U…”
“G…U..”
“S….T..”
“S….sorry what ?”
“T…”
“Oh….” (tapi dia nulisnya D!!!
hahahahahah)
“and I,”
“I, oke…here it is.”
“Thank you very much!!!!!!!”
Giliran kawan Gusti, awalnya dia
berniat supaya Yuki tanda tangan di tabletnya dengan aplikasi tertentu. Tapi
Yuki kesulitan, dia sampai mencoba dua kali. Hingga akhirnya menyerah. Dan
menawarkan untuk tanda tangan di kertas. Gusti pun meminjamkan buku dan
pulpennya pada kawannya itu. (YOU OWED ME MBAKKKKK! Hahahhhahaha).
Setelah tanda tangan, Gusti dan
kawannya bengong, terpana. Gusti berpikir, tahu dia gampang banget diminta
tanda tangan…..mending tadi bawa buku nikah sekalian!!!!!
Yuki menunggu.
OH YA AMPUN, IYA FOTO BARENG!!! Pikir
Gusti dalam hati. Awalnya kawan Gusti terlebih dulu, kemudian Gusti.
Karena Gusti bertubuh pendek
sekali, Cuma 1,5 meter lebih 1,5 centi….pret, kalau di foto bersisian…bakal
jomplang abis. Gusti pun meminta pada Yuki.
“Would you mind if we take a
selfie ?? Because I’m so shooooooooorrrrrttt!” pelas Gusti.
Yuki hanya tersenyum dan
menjawab, “It’s okay.” Lalu mengambil hape dari tangan Gusti, dan mengambil
gambar dengan tangannya sendiri. Berhubung Gusti sangat pendek, dibanding Yuki
yang tingginya 180cm-an, Yuki tanpa keberatan membungkukkan badannya (sangat
banyak), agar sejajar.
“Is this okay ?” katanya, saat
menyesuaikan posisi. Aduhhhh, andai Yuki tahu, posisi apapun oke selama sama
Yuki mah.
|
TARAAAAA!! Mission accomplished, wefie with Yuki!! |
Selesai selfie. Gusti kembali
bengong dan ucapkan terima kasih. Tiba-tiba Yuki menyodorkan tangan untuk
berjabatan.
(YA AMPUN GUSTI, FANS JAHANAM
KAMUHHHHH!!! MASA IDOLA DULUAN YANG NGAJAK JABAT TANGAN!!!!!!!)
Gusti girang bukan main, tangan
Yukiiiiiiiiiii….ya ampunnnnnnnnn tangan Yuki menyentuh tangannya. Tangan yang
selama ini dia tonton di layar Laptop untuk mengusap wajah Kotoko dan membelai
rambutnya….kini berada di tangannya. OUCH!!!!!!!!
Selama jabatan tangan, Gusti
memperhatikan lengan Yuki yang diam-diam berbulu pirang…lumayan banyak. Ampun
dah!
|
Tangan yang biasa nyentuh Kotoko ini, udah pernah aku sentuhhh XDD |
Usai sudah perburuan, Gusti dan
kawannya pun kegirangan. Salah satu tujuan hidup mereka tercapai, foto dengan
idolanya. Biaya makan dua hari di hotel terbayar dengan keramahan si Idola.
(Lagian kan mulai Senin si Gusti
puasa….buat hemat sekalian).
Menuju keluar hotel, tanpa
disangka, Yuki dan managernya juga keluar hotel. Gusti dan kawannya girang
bukan main, tapi mereka menghargai privasi Yuki, tidak berniat menganggunya
lagi. Gusti dan kawannya terus berjalan keluar, berpikir Yuki mungkin akan menunggu
taksi depan hotel. Ternyata, YUKI jalan kaki!!!!! Berada tepat di belakang
mereka. OMG!!! OMG!!!
Gusti tetap berjalan, ya ampun
dia diikutin Yuki, begitu pikirnya dengan persepsi yang GR setengah mati.
Ia berjalan semakin pelan,
menaiki tangga penyebrangan..dan Yuki masih di belakangnya. Ya
ampunnnnnnnn!!!!!!
Getting closer, Gusti sengaja
berhenti, membiarkan Yuki melewatinya. Ia hanya ingin melihat Yuki untuk
terakhir kalinya di Jembatan Thamrin.
Ia pun berpapasan, Yuki
membungkuk lebih dulu padanya. YA AMPUNNNNNNNNNNNN!!! PRIA INIHHHH!!!!! Mana
ada artis Indonesia kayak begini coba!
Yuki terus berjalan, Gusti
berteriak “Enjoy Jakarta Yuki San!!” (while you can)
Yuki menengok dan melambaikan
tangan sambil tersenyum, hampir aja Gusti pingsan…tapii itu di atas jembatan,
kasihan nanti yang boyong kalau sampai dia pingsan.
Yuki terus berjalan, menuruni
tangga, Gusti tetap di belakangnya, kembali memuja diam-diam seperti biasa.
Yuki belok menuju salah satu
pusat perbelanjaan, berjalan terus ke dalam.
Gusti berhenti dan tersenyum.
Sampai sini saja, Yuki bagaimanapun adalah manusia yang harus kita hormati
waktu privasinya.
Sampai sini saja, hubungan Gusti
dan Yuki selamanya adalah fans dan idola. Meski sudah sedekat apapun, pada
akhirnya mereka tetap harus berjauhan secara jarak. Pada akhirnya Yuki menjadi
kenangan seumur hidup bagi Gusti, tapi pertemuan dengan Gusti mungkin hanya
terkesan sesaat bagi Yuki.
Sampai sini saja, soalnya kalo
Yuki memutuskan ngekos di tanah abang juga berabe….bisa kaga betah kerja si
Gusti!!!
|
Bye bye Yuki, see you again jika kita berjodoh :) |
Sampai sini saja, segitu pun
Gusti sudah sangat bersyukur pada tuhan Tuhan yang sangat baik, yang mewujudkan
mimpinya untuk bertemu dengan Naoki Irie, pria impianya sejak berseragam putih
biru.
Sampai sini aja, paling besok-besok
si Gusti punya ritual khusus nyebrang jembatan Bunderan HI buat mengingat
kenangannya. Jembatan yang dulu punya kenangan buruk dalam hidupnya (karena
pernah menangis di atas sana), kini diganti Tuhan dengan kenangan indah. Tuhan
memang punya sejuta cara untuk bahagiakan hambaNya!!!
Demikianlah kisah Gusti dan
idolanya. Kalau kamu ?
Ps ; begitu Gusti kasih tahu
teman-temannya bahwa Yuki jalan kaki dan nyebrang tangga di Bunderan HI,
temannya langsung komentar, “Wah hebattttt…Yuki nyebrang dan jalan kaki biasa.”
YAELAAAAAAAH…….Cuma gara-gara
Yuki yang nyebrang di situ dibilang hebat. Padahal Gusti udah berteman
bertaon-taon sama kawannya itu dan jalan kaki serta nyebrang di jembatan itu
berjuta kali tapi ga pernah dibilang hebat. Gusti yakin, kalaupun dia kayang di
atas jembatan, temennya juga ga bakal bilang dia hebat.
Begitulah dunia fangirl, hal-hal
biasa yang dilakukan oleh manusia, jika dilakukan oleh seorang idola..nilainya
naik jadi istimewa.
XOXO