Tampilkan postingan dengan label Kdrama. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kdrama. Tampilkan semua postingan

Selasa, 05 April 2022

Review Kdrama 2521 : Ribut aja yok, tvN!

 


Udah lama banget gue gak menulis review soal K-drama, karena biasanyya gue ulas singkat aja di Instagram story. 

 

Tapi, drama 2521 ini wajib banget-banget gue tulis untuk kembali mengingatkan diri gue betapa bahanya mengikuti drama on going yang diproduksi oleh Tvn. 

 

Sebab, bisa berujung :




 

Kdrama selama pandemi makin happening, dan semakin banyak pilihan. Sampai gue bingung mau nonton yang mana, biasanya gw tonton setelah episodenya banyak. 

 

Semakin jarang drama yang membuat gue menggebu-gebu menontonnya setiap episode, sampai akhirnya drama 2521 ini hadir dan menyuguhkan kita tema drama remaja bernuansa 90-an. 

 

Sebagai anak 90-an, wajib banget dong ditonton!

 

Okay, review ini pastinya akan penuh; spoiler, pujian, tangisan, dan makian.

 

Gue akan menulis review drama 2521 dari dua sudut pandang berbeda dan campur aduk, yakni sebagai penikmat drama Korea professional dan elegan… dan sebagai penonton barbar!

 

Sebagai penikmat drama Korea professional dan elegan, berikut adalah review gue:

 

Sewaktu trailer 2521 hadir, menjanjikan actor Nam Joo Hyuk dan Kim Tae Ri serta wajah-wajah baru dan tema 90-an, sudah sangat mencuri hati ini. 

 

Apalagi waktu tahu yang garap adalag tvN dan Studio Dragon, duet maut ini gak pernah kaleng-kaleng kalo produksi drama. Kalo udah ada Studio Dragon bisa dipastikan hasilnya sangat sangat sinematik level berlian. Produksinya di antaranya; Goblin, The King Eternal Monarch, Kingdom.. kebayang kan?

Opening 2521 dibikin dengan ukuran square ala-ala tv tahun 90an, semuanya sangat rinci. Produk-produk yang dipakai para aktor dan aktris, tren fesyen dan riasannya. 

 

Contohnya di episode terakhir, saat adegan Yi Jin dan Na Hee Do di terowongan, tas Prada yang dipakai Na Hee Do ya emang seri yang ada di tahun 2000an itu. Segitu detailnya lah..

 

Dari sisi soundtrack pun, disadarin apa enggak, beat dan iramanya disesuaikan dengan musik era 90-2000an. 

 

Selama 16 episode, cerita yang dikemas pun cukup lengkap. 

 

Berkali-kali episode di serial ini sukses membuat tersenyum, ketawa, gemas, dan bahkan menangis. 




 

Karakter 5 sahabat yakni Na Hee Do, Yu Rim, Baek Yi Jin, Seung Wan, dan Ji Woong berkembang cukup rinci di setiap episodenya. 

 

Bahkan ya, perkembangan karakter dan fisik ini bisa tertangkap secara apik dari penampilan Na Hee Do di usia 18 tahun yang berubah ketika dia berusia 21 tahun. Se..ba..gus.. itu!

 

Memang drama ini wajib banget dipuji. 

 

Gue suka bagaimana drama ini menggambarkan persahabatan Na Hee Do dan Go Yu Rim. Bermula dari penggemar dan idola, perkawanan online via chatting, competitor, enemy to lovers, dan love fools. 


adegan rujuk yang bikin terharu 


 

Adegan-adegan pertandingan anggar dikemas dramatic dan sinematik, sampai kita ikut tegang. 

 

Persahabatan Na Hee Do dan Go Yu Rim bener-bener menyentuh, mereka memang ditakdirkan untuk bersama. 

 

Episode lain yang menyentuh dan bikin gue menangis adalah saat Seung Wan dan Ibunya memutuskan untuk melawan pihak sekolah. Wowww.. you go girl!

 

Tentunya, kita harus masuk mengulas si kisah utama yakni Na Hee Do dan Baek Yi Jin. 




 

Serial ini menyajikan kisah cinta pertama yang manis, passionate, dan realistis. 

 

Di akhir episode, meskipun endingnya tidak sesuai harapan, ini adalah drama yang gue kasih tepuk tangan karena ceritanya yang begitu kuat dan manis. 

 

Iya, gue paham, si penulis menginginkan kita mengapresiasi romansa yang realistis di mana dua sejoli lebih memilih jalan hidup masing-masing dan saling menguatkan dari jauh. 

Sehingga, endingnya menjadi bitter sweet. 

 

BITTER SWEET BITTER SWEET! MAKAN NOH KUE BITTER SWEET BY NAJLA!!!!!!!!!

 

Mohon maaf nih ya penulis dan tvN, kita bukannya gak paham. PAHAM BANGET KITA, TAPI KITA GAK MAOOOOOOOOOO!

 

Bisa aje gue berpikir elegan bla bla bla, tapi gue KAGA MAO!




 

Enak aja lu menyuguhkan kami drama yang realistis, ketika realita kehidupan kami malah seperti drama!

 

Kalo berita aja bisa bohongin kita, MASA DRAMA YANG MESTI KASIH KITA KENYATAAN?!!!!

 

Lu kalo mao bikin film yang realistis, bikin documenter sono jangan bikin drama Korea!

 

Lu perlu tahu ya, film documenter di Indonesia aja yang berjudul G-30s PKI sampai sekarang malah dipertanyakan kebenarannya! Berani-beraninya lo tvN ngasih kita drama yang sok sok realistis. 


Selasa, 08 Desember 2020

3 Alasan Jadi Tim Nam Do San di Drama Korea Start Up

Pic Credit Soompi



Ketimbang #TimHanJiPyeong atau #TimNamDoSan, gue sebenarnya lebih ke #TimNontonMaratonNungguEpisodeKelar. 


Yak, meski orang-orang dan netizen di sosial media manapun udah ribut soal drama ini, gue tetep kalem. Gue nunggu sampai episode 14, dan langsung marathon 3 hari berturut-turut. Sungguh efisien dan buang-buang umur sekaligus. 


Tapi, lebih baik gue 3 hari marathon nonton drama Start Up dibanding 3 tahun gak ngapa-ngapain kaya Han Ji Pyeong… HAHAHA!


Baik, mari kita mulai. Oh iya, perlu dicatat tulisan ini akan penuh spoiler dan puja puji terhadap Nam Do San (YA BACA AJA JUDULNYA GUE TIM SIAPA!!!).



pic credit to Soompi 



Inilah 5 alasan kenapa gue (dan kalian mestinya) jadi #timNamDoSan di drama Start Up: 



1. Jangan Ngadi-Ngadi Pilih Second Lead


Fotonya aja udah disandingin berdua



Jangan nyari gara-gara dah loe semua, udah jelas Lead Actornya Nam Joo Hyuk yang jadi Nam Do San. Pasti si penulis atau sutradaranya bakal jadiin dia sama Lead Actress-nya yakni Suzy yang jadi Seo Dal Mi. 


Udah jelas-jelas Han Ji Pyeong yang diperankan oleh Kim Seun Ho adalah second lead, jatuh hati padanya berarti siap-siap ambyar begitu nonton drama ini. 


Untungnya gue penonton yang punya jam terbang dan tak mau lagi terjebak tipu daya sosok second lead yang selalu; lebih manis, lebih enak dipandang, lebih baik, dan lebih sial dalam hal percintaan …


Ini penulisnya sama dengan yang nulis Dream High dan While You Were Sleeping… anjay second leadnya di drama itu gak nanggung-nanggung: Taec Yeon 2 PM dan Jung Hae In


Gue pampang nih foto-fotonya



Betapa pria manis ini disia-siakan Suzy di While You Were Sleeping



Gak ngerti kenapa Suzy mencampakkan Taec Yeon



Waktu nonton drama Dream High… gue itu tim Taec Yeon banget!!! Dibuai oleh penulis, pake segala Suzy mayungin motornya Taec pas hujan salju…


Ujung-ujungnya jadi ama Kim Soo Hyun… kan bengak!

Ambyar gue. 


Pengalaman lebih menyakitkan lagi adalah ketika gue nonton Reply 1988, gue itu tim Jung Hwan bangetttttttttt!!! Sampe sekarang gue setop nonton Reply 1988 di episode 18, kaga mao namatin. Bodo Amat!


Patah hati ini mereka gak jadi di Reply 1988



Pengalaman traumatis membela para pria second lead gue sadari berujung tidak baik pada suasana hati, uring-uringan, dan rasa menyesal. Kaya salah nyoblos waktu pemilu gitu...


Padahal aktornya mah emang dibayar mahal buat bikin hati kita patah sejadi-jadinya. Blengcek!


Jadi, jangan tertipu lagi kawan-kawan. Mari kita jaga hati dan kebatinan kita di masa pandemi ini dengan memastikan dan membuka wawasan siapa Lead Actor dalam Korea Drama yang akan kita tonton. 


Jangan beri celah buat second lead satu centi pun di hati kamu, Jangan!!!!

Luruskan niat bahwa menonton drama Korea adalah untuk kepuasan mata dan batin kita. Mari biasakan jatuh hati pada Lead Actor. 


Ingat kata pepatah; 

Berakit-rakit ke hulu berenang-renang kemudian, kepincut second lead bisa menipu dan berujung sedih kemudian


2. Han Ji Pyeong adalah Abang Material Kita Semua


Pikirkan ini dari sisi yang lebih menguntungkan kita semua, Han Ji Pyeong adalah abang sayang virtual kita semua. Biarkan saja Nam Do San dengan Seo Dal Mi, asal Han Ji Pyeong belom ada yang punya. 





Dengan tetap melajangnya Han Ji Pyeong, artinya peluang kita untuk jadi kekasih Han Ji Pyeong….. tetap kecil dan nihil. GAK ADA! Jangan pada ngadi-ngadi lu!


Han Ji Pyeong adalah fiksi yang terlalu sempurna. Pengalaman gue selama satu dekade jadi wartawan ekonomi dan perempuan dewasa (ehem) berkepala 3… tidak akan ada laki-laki yang berstatus senior manager dengan uang miliaran rupiah yang tidak blengcek…. Wkwkwkwkkw.


Masa iya Han Ji Pyeong kerjaannya kerja kerja kerja (tipes) terus, pasti dia juga tinderan sebelom ketemu Seo Dal Mi 15 taon kemudian. Haqqul yakin gue. 


Tapi sosok Han Ji Pyeong ini, ketimbang boyfriend material, memang lebih enak jadi abang material. Cakep, tajir, mengayomi, perhatian, dan masih prima di usia 30-an. Duh….. klo ini abang nyaleg, pasti gue coblos pas Pilkada!


Masa iya senior manager yang biasa dapat cuan berkali lipat dari investasi kaga bisa gerak cepat buat akuisisi hati seorang Seo Dal Mi. 


Han Ji Pyeong adalah cinta pertama Seo Dal Mi. Inget prinsip utama dalam hidup ini, first love never last (apaan sih).


Han Ji Pyeong bahkan gak sadar ia jatuh hati sama Seo Dal Mi meski sudah berbalas surat. Lalu pergi dalam 15 tahun begitu saja tanpa mencari Seo Dal Mi. 


Nam Do San, baru baca surat-suratnya Dalmi sekali langsung nguber dan ngudak-ngudak Seo Dal Mi. Nam Do San dari awal jujur sama perasaannya dan konkrit. 


Buat gue, Han Ji Pyeong adalah mimpi Seo Dal Mi soal cinta. Sementara Nam Do San mewujudkan mimpi Seo Dal Mi dengan cinta…


Ciyehhhh…

Pokoknya aku tim Nam Do San!


3. Nam Joo Hyuk 


Alasan paling mutlak adalah karena Nam Do San diperankan oleh Nam Joo Hyuk… udah. Finale. 


Okay Kim Seun Ho manis dan segala lesung pipitnya, tapi akuh adalah penggemar Nam Joo Hyuk sejak dia belum jadi siapa-siapa…


Ya Alloh.. gak usah pakai kata-kata deh. Langsung aja gue kasih foto-foto Nam Joo Hyuk…









Terakhir gue kasih tebakan:

Kenapa penulis drama ini jodohin Seo Dal Mi sama Nam Do San?

Karena gak mungkin Seo Dal Mi dijodohin sama Nam Bo Ru-nya

(APAAN SIH, NGAPA JADI BATAK!)



Okay, Bye!




Senin, 21 September 2020

Review Kdrama Prison Playbook: Wajib Banget Ditonton!

 




Kali ini, gue ingin merekomendasikan drama Korea yang hangat dan cocok banget ditonton di kala pandemi untuk kembalikan semangat kita semua. 

Drama ini berjudul: Prison Playbook , dan bisa dinikmati di Netflix. 

Lebih banyak bercerita soal kehidupan, minim percintaan, tapi maksimal dalam menguras emosi penonton. Ada sedih, kesel, marah, gembira, ketawa sampai ngakak-ngakak, nangis, kaget, smitten pun bisa... paket komplit.

Tapi, sebelum bahas soal dramanya, gue mau bahas soal salah satu lagu yang menjadi soundtrack drama ini. 

Judul lagunya adalah  Bravo, My Life! Dinyanyikan oleh Eric Nam. Lagu ini sendiri merupakan remake dari lagu berjudul sama yang menjadi soundtrack film "Fly Daddy Fly" pada 2006 lalu.. (FYI film ini juga bagus banget, gue sampe termehek-mehek nontonnya). 

Baru kali ini, seumur hidup gue dengerin soundtrack dan lagu Korea, dengerin lagu Bravo, My Life ini gue selalu nangis. 

Awalnya itu sebenernya ringan, lagu ini muncul sebagai background di adegan yang sangat-sangat menyentuh. Lalu, gue mencari tahu, apa sih arti lagu ini... 

Pas gue ketemu artinya, gue nangis. 

Kira-kira ini sebagian terjemahan lirik lagu Bravo My Life





Tuh, coba dibaca deh liriknya.  Buat gue pribadi, dan mungkin kalian semua, tahun ini pasti merupakan tahun yang berat buat dijalani. Buat sebagian orang, bahkan hidup ini seakan-akan melelahkan buat dijalani selama beberapa tahun terakhir. 

Buat gue pribadi, waktu dengerin lagu ini sambil baca terjemahannya..seakan-akan pundak gue tuh ditepuk. "Gus, gak apa-apa kalau capek, nangis aja. Kamu udah hebat kok, jangan bandingin sama orang lain, tapi coba lihat kamu sekarang bisa tetap hidup, bertahan, dan sudah sampai di titik ini."

Lagu ini tuh kaya ngasih tahu kita, iya hidup itu melelahkan, capek, dan kadang-kadang kita ingin menyerah dari perjuangan kita. Itu semua gak apa-apa, pelan-pelan toh kamu sekarang sudah di posisi ini...

Huhuhu pengen nangis bats. 




Balik lagi ke dramanya ya...... (setelah soundtracknya sukses bikin gue nangis). 

Prison Playbook bercerita tentang hidup seorang atlet baseball - ternama, kebanggaan- Korea Selatan bernama Kim Jae Hyuk. 

Jae Hyuk sebagai pitcher termahal di Korea Selatan, memiliki semua di genggaman tangannya. Tinggal di penthouse mewah, uang dan harta bergelimangan, pacar cantik, idola sejuta ummat, dan tinggal selangkah lagi untuk tanda tangan dan menjejakkan karir di kancah global. 

Kalo diibaratkan di Indonesia, Jae Hyuk .. Agnes Monica bangetlah, go global di depan mata!

Tapiiiii... namanya juga drama ya, segala hidupnya yang serba sempurna ini berubah hanya dalam satu malam!

Mending kalo berubah karena cinta satu malam, Jae Hyuk ini justru kayak kena adzab satu malam..tapi dia gak ngapa-ngapain. 

Suatu malam, Jae Hyuk yang besok akan tanda tangan kerja sama global, diminta ibunya buat sebentar saja kunjungin adek perempuannya, Jae Hee. 

Nah, pas dia mau kunjungin adiknya, ternyata sang adik lagi jadi korban aksi kriminal berupa pencobaan perkosaan. Jae Hyuk sebagai abangnya naik pitam dong. Pasti dia naik pitam lah, masa dia naik delman, kan itu bukan hari minggu dan dia sedang tidak turut ayah ke kota. 

OKAY LANJUT...

Jae Hyuk yang naik pitam, mengudak-udak si pemerkosa ini lah dan mukulin sampai babak belur. Akibat tindakannya itu, Jae Hyuk ditahan polisi. 

Hari yang semestinya menjadi momen emas untuk go global, malah jadi momen paling gelap di hidupnya karena mesti mencicipi bui. Menurut aparat, tindakan Jae Hyuk itu kebangetan buat bela diri, soalnya "korban" sampai sekarat. 

Tadinya dia berpikir, udah lah paling sebentar aja di penjara ini mah, toh pengacara bisa membela. Tapi, Tuhan tidak berhenti memberi ujian, si pemerkosanya malah meninggal dunia dan belakangan diketahui adalah putra orang penting di negeri ginseng. Amsyong. 

Seumur hidup, Jae Hyuk cuma tahu main bisbol, dari zaman dia duduk di sekolah, berdiri, pulang, tidur, dan ke sekolah lagi.  Dengan masuk penjara, dunianya diambil. Hidup Jae Hyuk pun ibarat kerupuk gendar yang jatuh dari piring terus keinjek temen yang lewat.... hancur lebur. 

Nah, saat masuk penjara inilah, kisah hidup dan perjuangan Jae Hyuk bener-bener dikupas habis. Jae Hyuk kehilangan baseball, tapi bertemu kawan, keluarga, sahabat lama, bajingan, tukang tipu, pemeras, pejabat korup, dan pengalaman hidup yang luar biasa. 

Di penjara, Jae Hyuk bisa kembali bertemu dan dekat dengan sahabatnya semasa sekolah dulu, Jun Ho. Dulu, Jun Ho dan Jae Hyuk sama-sama bermain baseball. Jun Ho jauh lebih unggul dari Jae Hyuk, tapi menyerah di tengah jalan akibat kecelakaan. Jae Hyuk yang terluka lebih parah di kecelakaan bersama Jun Ho, memilih tetap melanjutkan baseball... 

Kini Jun Ho jadi sipir di tempat Jae Hyuk ditahan. Dikelilingin orang asing yang dia ga bisa percaya sama sekali, kehadiran Jun Ho bener-bener kado istimewa buat Jae Hyuk. Jun Ho juga, setia abis sama Jae Hyuk dan ngelakuin apapun untuk melindungi sahabatnya ini... sweet abis!

Junho dan Jae Hyuk 



Jae Hyuk ini dijuluki sebagai phoenix karena fansnya mengenal dia sebagai sosok yang pantang menyerah dan baik banget, dan ini beneran sih digambarin sepanjang drama. Kalau gue jadi Jae Hyuk (amit-amit), bukan cuma menyerah dari mimpi-mimpi tapi juga menyerah buat ngapa-ngapain keknya.

Di penjara, Jae Hyuk yang polos tentu jadi sasaran empuk mereka yang brengsek. Meski belom kenal siapa-siapa, Jae Hyuk memastikan tetap berbuat baik selama orang itu juga baik. 

Salah satunya Jailbird, pemuda yang keluar masuk penjara akibat salah pergaulan. Untung gue cuma sering salah makan doang, jadi cuma keluar masuk toilet aja...itu aja capek. 

Suatu hari, Jae Hyuk menyimak cerita bahwa ibunya Jailbird sedang sekarat dan butuh biaya operasi. Jailbird saat itu gak meminta atau meminjam uang, cuma cerita aja sambil lalu. Jailbird bilang dia mencuri juga untuk cari duit pengobatan ibunya. 

Di saat yang sama, Jae Hyuk diperas sipir senior untuk transfer sejumlah uang ke rekeningnya. Adegannya, Jae Hyuk menghubungi pengacaranya untuk siapkan uang usai ketemu dengan si sipir tadi. Soalnya sipir ini mengancam Jaehyuk sesuatu (gue lupa) dan mau sebarin ke pers intinya. 

Gue pikir, duit itu buat si sipir dong yang ditransfer. 

Ternyata, esok harinya, Jae Hyuk kehilangan sebagian hak-nya dan dimasukkan sel detensi khusus. Tapi, di sisi lain, Jae Hyuk mendapatkan sahabat baru.. yakni Jailbird. Iyap, diam-diam Jae Hyuk transfer uang ke rumah sakit untuk pengobatan ibu Jailbird. 

Jailbird sampe mewek banget, belum sempat dia membalas kebaikan Jae Hyuk, eh dipindah penjara. Tapi Jailbird sempat berterima kasih dan bilang..

"Terima kasih, Hyung. Selama ini belum ada yang memperlakukan saya sebaik itu."

Intinya Jailbird bilang baru kali ini dia diperlakukan tanpa stigma, tanpa harus ngerendahin diri, dan diperlakukan sebagai manusia biasa. Sedih bats yak. Jailbird juga bilang, kalau sampai ibunya meninggal dunia, mungkin dia gak mau hidup juga. 

Jae Hyuk, tanpa sadar menyelamatkan dua nyawa sekaligus.... ya Tuhan, dan selama 16 episode itu kisah-kisah penuh kasih begini banyak bats.

Rabu, 26 Februari 2020

Review Crash Landing On You: Masya Allah, Hyun Bin Oppa!





Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang, yang telah menciptakan makhluknya dengan begitu sempurna dan membuat wanita se-Asia Timur Raya berbahagia, mari kita mulai review drama Korea ter-ku tak sudi sudah berakhir- di awal tahun ini.

Well sebenarnya udah tayang dari akhir-akhir 2019 sih. Tapi apa sih artinya tahun ketika waktu seakan membeku saat melihat wajah tamvan Oppa Hyun Bin.



Okay… (fokus Gus!)

Mari kita mulai dari sisi cerita, Crash Landing On You bercerita tentang kisah cinta antara pengusaha wanita kaya super cantik asal Korea Selatan yang jatuh hati dengan tentara super tampan dari Korea Utara.

Hmm sebenarnya bukan kali ini Korea membuat drama percintaan mustahil antara dua insan beda ideologi negara. Udah banyak drama yang mengangkat soal percintaan penduduk Korea Selatan dan Korea Utara.

Tapi, di drama ini cara dua insan super sempurna ini bertemu lah yang super super ajaib.

Sumpah ya, kalau kalian menonton ini dengan akal sehat tentu tidak bisa menerima alasan kenapa si perempuan bertemu dengan si pria.

Jadi si perempuan, yang bernama Yoon Se Ri (diperankan oleh Son Ye Jin yang tampaknya tak menua berkat pilates) bertemu dengan Ri Jong Hyuk (diperankan oleh Hyun Bin) karena suatu musibah.

Musibah apakah itu?

Yakni, angin topan. Di mana Yoon Se Ri yang punya hobi paragliding tiba-tiba terbawa angina topan terussssss sampai ke perbatasan Korea Utara dan nyangkut di pohon!



SUNGGUH MUSTAHIL BUKAN??!!!

INI SAMA MUSTAHILNYA DENGAN PEREMPUAN BISA HAMIL KALO BERENANG DI KOLAM RENANG CAMPURAN.

SAMA-SAMA MUSTAHIL.

RASANYA AKU INGIN BERKATA...



Sayang KPAI yang ngomong bukan Hyun Bin. Coba deh, dari episode awal aja udah mustahil dan gak masuk akal.. tapi karena yang main Hyun Bin… ya kita semua menerima dengan ikhlas. Namanya juga hati (sama nafsu yang bicara).

Di sini baru kita sadari previlage orang cakep dan ganteng itu riil.


Balik lagi.

Yoon Se Ri nyangkut di pohon dan ditemukan oleh Captain Ri Jong Hyuk. Lalu dari pandangan pertama itu, keduanya udah sama-sama naksir.

Yoon Se Ri bilang bahwa Ri Jong Hyuk adalah tipenya.

Maaf nih Mbak Se Ri kalo boleh nyelak dikit soal Ri Jong Hyuk adalah tipemu.. dalam hal ini..





Perawakan dan wajah kaya Ri Jong Hyuk mah tipe idamannya SEMUA WANITA, bukan kamuh doang mbakk! AKUH JUGA TIPENYA KAYA GITU!

Tapi kan ya, Ri Jong Hyuk aka Hyun Bin itu ibarat Rumah di Pondok Indah yang hanya bisa dibeli cash.

Sementara kemampuanku cuma sanggup nyicil rumah tipe sangat sederhana, dicicil dengan sisa umur, dan di pinggiran sisa-sisa Jakarta. Kasih tak sampai lah.

Mas Ri Jong Hyuk juga karena ngeliat yang nyangkut di pohon secakep Mbak Yoon Se Ri makanya dibawa pulang untuk diselamatin.

Kalo yang nyangkut perempuan pas-pasan kaya gue, kemungkinannya dibawa ke taman safari karena disangka hewan liar atau didiemin aja, sampai akuh menua, mati, jadi fosil, lalu jadi bahan bakar minyak buat bensin oplosan. Astagfirulloh.

"Sadar Gus, Kamu bukan siapa-siapa!"