Tampilkan postingan dengan label Yang Genit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yang Genit. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 November 2017

Omong-Omong Soal Riasan Pengantin


Tenang aja, postingan ini bukan berarti gue lagi sibuk cari cari tukang rias manten. Ya boro cari MUA, cari laki buat ke KUA aja belom nemu nemu.

Tulisan ini dibuat berhubung beberapa waktu belakangan ini banyak banget tokoh tokoh nasional yang melangsungkan pesta perkawinan, sebut saja Raisa, Laudya Cinthya Bella, Mesty, dan yang terakhir adalah Kahiyang, putri presiden kita (Ya kalo kelen belom ikhlas nerima Jokowi sebagai presiden sih gue sih gak tahu ya).

Sebenarnya istilah tokoh buat mereka juga kurang tepat sih, karena mereka itu perempuan semua. Kalo perempuan kan lebih lazim dipanggil Cici ketimbang Tokoh (ITU KOKOH, GUS!!!!).

Beklah, intinya wece wece femes ini  ketemu jodohnya terus kawin. Nah, di kalangan para wece wece jelata seperti gue dan kawan-kawan, momen istimewa wece wece femes ini jelas jadi bahasan rumpian menarik terutama soal  urusan tetek bengek seperti busana dan dandanan mereka.

Tapi sebelum kita bahas lebih jauh soal dandanan mereka,  gue mao apresiasi dulu kepada semua perempuan di atas yang dalam resepsi pernikahannya mempertahankan adat budaya tradisi leluhur Indonesia. Meskipun mereka femes, mereka gak lupa sama asal daerah masing-masing dan itu kece banget, Sis!

Kenapa gue sampe mengapresiasi khusus? Ya gimana ya..secara hidup di jaman now dan beberapa kali hadir kondangan kekinian, udah mule banyak kawinan-kawinan yang gengges, gaya hollywood lah, gaya arab lah, gaya kupu kupu lah, wis sekarepmu.

Memakai poto Artika Sari Devi sebagai pembuka dan benchmark
riasan manten yang sakses. Pic cr to mamiehardo instagram

Masalah Manglingi

Dedek Eleven dengan tampilan Manglinginya di Season 2 Stranger Things

Okay kita balik ke dandanan, karena hidup sebagai perempuan nusantara entah kenapa pikiran pertama yang menghinggapi rata-rata cewek kalo liat dandanan penganten perempuan adalah,”Dandanannya manglingi gak?”

Setau gue, manglingi itu bahasa Jawa dan gue pikir konsep ini cuma berlaku buat penganten-penganten maupun tamu penganten yang berdarah jawa. Tapi gak tuh, temen gue yang batak, arab, padang pun kalo komentarin riasan penganten juga bahas soal isu “Manglingi” ini. Menurut mereka, dandanan kawinan yang sukses itu yang bisa membuat si mempelai wanita ini kelihatan berbeda dari biasanya, glowing, auranya keluar, dan lain-lain.

Sumpah gue gak tahu bagaimana mereka bisa membedakan dan membaca aura mempelai yang keluar itu kaya apa, sedangkan mereka sendiri masih susah membedakan dan membaca mana berita hoax mana yang bukan.

Apabila dandanan mempelai wanita tidak manglingi, tuduhan dari komentator perempuan (yang rata-rata wajahnya setandar kaya yang ada di bawah motor) pun beragam. Mulai dari si mempelai ini sudah tidak perawan lah, kurang tirakat lah, sampai dugaan akan tidak langgengnya rumah tangga si mempelai. Naudzubillah min zalik … (ciye kaya postingan akhwat2 instagram pake bahasa arab segala).

Tersangkanya kalau dandanan mempelai wanita gak mangling hanya terbatas pada 2 pihak; si mempelai wanitanya, dan tukang riasnya.

Seumur-umur kalo dandanan mempelai perempuan gak cakep gak pernah ada yang nyalahin Mempelai Pria-nya. Padahal kan bisa aja dandanan si cewek jadi biasa aja karena Lakinya gak nyumbang ongkos kawinan yang memadai. WHY WOMAN WHY…kalian ga pernah mikir sampe ke situ??? Gak kan? Karena emansipasi wanita kita kadang-kadang terbatas cuma buat dapat tempat duduk di commuter.

Masalah Manglingi ke Level Internesyenal 

This, masalah kek begini mungkin sudah tertanam di benak perempuan yang lahir dan gede di Indonesia tapi buka internet cuma buat apdet curhat doang.  Kenapa? Karena soal dandanan manglingi ini juga dibawa ke perempuan-perempuan yang bahkan hidup di Indonesia aja gak.

Contohnya siapa? Contoh korbannya adalah Song Hye Kyo , aktris perempuan asal Korea Selatan yang akhir bulan lalu menikah dengan aktor tampan Song Joong Ki. Entah karena mereka haters atau gak pernah buka google translate, kata MANGLINGI itu jelas gak dikenal ama orang-orang Korea.
Tapi tetep aja netijen bebal aksara ketika melihat poto pernikahan Hye Kyo ada yang komen. “Ih kok dandanannya gak manglingi ya?”


Contoh komentar netijen kurang berkaca 

Helllloooooow, situ pikir Hye Kyo turunan Keraton tanjakan Prambanan??!  Mana lah ada konsep manglingi di sana, lagian ya…situ situ yang komen mao dandan 7 lapis segala juga tetep kalah cakep ama muka Song Hye Kyo tanpa make up yang lagi berak (detail yak).


AKU KUDU MANGLINGI GIMANA LAGI COBAK?

Kelen perlu tahu, ndak semua kearifan lokal bisa dicocok-cocokkan dengan dunia internesyenal. Udah lah begitu, masipun ada netijen yang dengan dzolim mempermasalahkan keperawanan Song Hye Kyo. Dik, Song Hye Kyo itu besar di Korea Selatan bukan di pesantren.

Lagipulak ya, di Indonesia ini udah kebanyakan gadis-gadis yang menjaga keperawanan tapi tidak menjaga lisan (tsahhh). Lihat noh komen-komen IG akun gosip, rata-rata diisi oleh perempuan yang menjaga bawahnya tapi tidak memelihara kepalanya.

Coba nih bayangin ya, kalo kalian tahu yang namanya Liv Tayler itu pernah berperan dan didandanin sebagai Peri di film Lord Of The Rings. Liv berperan sebagai Arwen, puteri kerajaan Peri yang digambarkan sebagai peri tercantik di dunia. Tampilan Liv subhanalloh sekali di film itu, mengguncang iman setiap laki-laki yang memandangnya.

Bayangin ya, seandainya Liv ini warga Petamburan terus dia kawinan, sementara dia pernah didandanin jadi Peri tercantik di dunia oleh sutradara..dan netijen tetap menuntut Liv dandan yang mangling..periasnya harus dandanin dia kayak gimana lagiiiii? Masa iya dari Puteri Peri jadi Mimi Peri??? Kan sadis.

Peri Arwen, makhluk tercantik di dunya...masa harus jadi Mimi Peri biar manglingi

Jumat, 17 Maret 2017

Treatment Jerawat di Euro Skin Lab

Awal pekan lalu, saya menerima panggilan telepon dari Euro Skin Lab yang menawari perawatan dan konsultasi kulit wajah secara cuma-cuma. Semula saya pikir ini tawaran palsu, seperti tawaran telemarketing bank-bank biasa. Untung mbak yang menelepon saya bisa menjelaskan dengan sabar, sampai akhirnya saya menyanggupi penawaran mereka dan mengatur janji untuk perawatan di pekan berikutnya.

Usai menutup telepon, lalu saya gugling lah apa itu Euro Skin Lab. Hasilnya masih sedikit yang mereview, meskipun klinik kecantikan/aesthatic centre  ini cukup lumayan lama ada di Indonesia. Tepatnya sejak tahun 2008.

Pencarian kemudian mengarahkan saya untuk mengunjungi situs mereka di  euroskinlab.com, di situ baru saya tahu banyak juga orang femes yang jadi klien mereka. Wow, mugi-mugi saya ketularan deh yes.

foto brosur ESC :D



Minggu, 24 April 2016

Review Lipstick Laneige Ala Kang Mo Yeon

Demam drama Generasi Matahari alias Descendants of The Sun tak kunjung reda. Berakhirnya drama justru melahirkan jemaah baru, jemaah sulit move on dari pesona Kapten Yoo Si Jin.

Judul drama ini memang cocok, generasi-generasi matahari. Soalnya sinar ketampanan dan kecantikan para pemainnya memancar dan menerangi jiwa-jiwa yang hidup dalam kegelapan dan kesepian selama ini (jrit lebay).

Di postingan sebelumnya, sayah cuma cuplikin beberapa kawan yang jadi edan gara-gara efek drama ini. Gak lama, ternyata banyak yang respon dan melakukan aksi-aksi ajaib lainnya. Baik tergila-gila sama akting Kakak Song Hye Kyo maupun Mas Joong Ki.

Yang sayah paling gak nyangka sih respon dari para kaum adam. Ada yang  sewaktu kuliah, yang gue tahu dia ini anaknya alim, bisa lah mengontrol emosi. Tau-taunya….avatar whatsappnya diganti sama foto Song Hye Kyo sewaktu balita. AMPUN!!

Pas gue tanya ngapa itu pake foto artis Korea ? Doi jawabnya selow : Ya masa iya gue pasang poto elu.

OKEH!! (Lo perlu tahu kalo gue emang gak sekece Song Hye Kyo..tapi tinggi gue sama kayak dia!! Bedanya gue lebih lebar aja…ama lebih berbobot..ama iteman lah..ama kurang mancung..ya intinya gue lebih banyak kekurangan aja dibanding dia).

Sementara yang cewek-cewek, mulai berburu apapun yang dipake Yoo Si Jin. Termasuk Sorban ala tentara ini.

Tentara Tampan Berkalung Sorban!! pic cr to : Soompi 

Waktu gambar ini nongol pertama kali di media, yang gue lakukan adalah gugling : Jual Sorban Army + Hijau.

Lalu ketemu lah link di suatu toko onlen, sebut aja tokopemereka. Terus gue bagi-bagi lah link ini, yang ternyata langsung direspon sama para fans-fans yang kehilangan logika akibat mimpinya dijajah tentara tampan dari Korea.

Tanpa disangka (tapi sudah bisa diterka), salah satu kawan gue langsung pesen pake akun suaminya di toko itu. Waktu gue buka link-nya sih masih available stok-nya, tapiii….dia cerita gak lama kemudian itu stok abis. Ludes. Dan dia pun kebagian warna lain.

Tapi, temen gue melanjutkan, gak lama sorban hejo itu datang dari si empunya toko. Dan dia langsung pamer di grup…Okeh sip!!! Pekan depan gue ke toko oleh-oleh haji di tenabang, nyari tuh sorban!

Penampakan Sorban Hijau ala Song Joong Ki Descendants of The Sun dari toko onlen lokal setempat 

Lanjut….sekarang kita bahas dari sisi gincu sesuai dengan judul (lama amat buat masuk reviewnya!).
Potingan sebelumya gue juga udah singgung sedikit soal gilanya gue sampe beli gincu ini. Eh tapi, ternyata gue gak sendiri. Hohohoho…

Sabtu, 07 November 2015

Jumpa Fans Ganteng Pranowo

Pertama-tama saya mohon maaf dulu sama kawan saya yang baru aja jadi manten, si Ismasav. Bukannya nulis soal momen istimewa dia, saya malah nulis peristiwa ‘jumpa fans’ mendadak yang terjadi di kawinannya.

Vit percayalah, bahwa apa yang bakal saya ulas di sini tidak mengurangi jatah doa untuk langgengnya pernikahanmu dengan Bung Tri… karena di setiap huruf dalam ulasan blog ini ada doa yang terselip dari para rekan-rekan yang mengagumi tamu istimewa dalam acara resepsimu pekan lalu ; Bapak Ganjar Pranowo alias Ganteng Pranowo. #gantengpranowo

Yup, Bapak Ganteng Pranowo yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah itu adalah idola para wartawan wanita. Tubuh tinggi, kulit putih, dan rambut beruban ala Richard Gere itu bikin setiap perempuan yang ketemu dia ibarat Olaf-nya Frozen yang rindu musim panas. Kebelet jumpa dan meleleh pas ketemu.

Saya sendiri pertama kali lihat dia kayaknya 5 tahun lalu, waktu awal-awal jadi wartawan. Pak Ganteng Pranowo masih jadi anggota DPR dan saya kudu hadir di acara seminar yang salah satu narasumbernya adalah Richard Gere asal Karanganyar itu.

Pergeseran agenda liputan membuat saya agak telat ke lokasi seminar waktu itu. Berhubung masih newbie, saya tanyalah wartawan senior yang ada di lokasi. Kebetulan acara udah kelar, tinggal doorstop-doorstop aja. “Mas..Mas,” tanya saya sambil colek seorang wartawan pria. “Kalo Ganjar Pranowo yang mana ya?”

Si Mas nengok terus jawab, “Loe cari aja yang paling ganteng dan lagi dikerubutin wartawan,” katanya. Petunjuk yang abstrak, karena kata orang kan ganteng itu relatif. Saya akhirnya jalan, ada dua kerumunan wartawan ..yang satu lebih banyak perempuannya. Pas saya intip, narsum yang dikerubungi wartawan perempuan itu tubuhnya tinggi menjulang, suaranya lantang- medok, dan wajahnya tampan!

Saya intip satu lagi, kali ini lebih banyak dikerubungi wartawan laki-laki dengan kepulan asap rokok tak henti. Baru tahu belakangan kalo itu Faisal Basri, di situ saya sadar petunjuk si Mas barusan…Sangat Jelas,Tegas, dan mutlak. Hehehehee

Insting saya (tsaelah…) langsung merapat ke Pak Ganteng. Saya gak tahu apa yang dia omongin tapi menatap wajahnya saja saya sudah senang. Sejak saat itu saya masukkan nama Ganjar Pranowo dalam daftar “The Real Fantastic Man That You Dreamed About and Where To Find Them!”… trust me, I have the list …

Setelah jumpa pertama yang begitu berkesan, takdir berulah. Saya terdampar di kompartemen ekonomi dan jauh dari si Pak Ganteng.
Sekian lama gak jumpa, tau-tau undangan resepsi dari kawan sekantor tiba. Acaranya di Semarang, dan dalam hati saya mikir (harusnya sih mikir dalam otak, yah namanya lagi mabuk kepayang)…kira-kira Ganteng Pranowo hadir gak yah.

Ternyata bukan saya doang yang mikir gitu!! Itu kawan-kawan perempuan yang datang rame-rame dari Jakarta ke Semarang pada mikir gitu juga. Ketemu di kereta, di hotel, di gedung kawinan, semua rata-rata berpikir sama…. “Pak Ganjar dateng gak ya?” “Aduh gue kalo dia datang mao poto bareng ah!” “Sama, gue juga mao poto bareng!” “Pokoknya kita foto ama Ganjar dulu baru foto ama pengantennya.”

Percayalah…ini tahap awal seorang perempuan menunggu pria pujaan yaitu tahap penasaran, tahap berikutnya akan lebih menakutkan.

Sekitar setengah jam acara berlangsung, belum ada tanda-tanda kehadiran Ganteng Pranowo. Para perempuan mulai putus asa dan mencari makanan buat pelampiasan. Mulai kepayahan dengan kostum dan selop-selop yang menyiksa.

Akhirnya saya , Ayu, dan Ririn memilih duduk di kursi pojok dan bakso malang untuk di santap. Kami kepayahan tapi radar kami belum mati.

Lagi asik-asiknya menikmati bakso malang yang sueger membahana, kami bertiga tiba-tiba melihat sosok bertubuh tinggi, berkulit putih, dan berambut putih berdiri dekat pintu masuk. Kehilangan akal, sontak kami teriak. “Itu Pak Ganjar….AAAAAAAAAAAAAAAAAA” (lumayan kenceng—soalnya Ganjar Pranowo sampe nengok, dan kami lumayan malu-maluin waktu itu).

Jumpa Fans dengan #gantengpranowo mendadak di kawinan orang



Minggu, 07 Juni 2015

When Gusti Meet Yuki ( a fangirl's story)

Sebentar, dari mana enaknya saya memulai cerita ini….
Oke kita mulai dari awal, benar-benar dari awal.

15 tahun lalu hiduplah seorang gadis bernama Gusti. Gusti tinggal di pelosok kota Jakarta, tepatnya di Tanah Abang di mana menjumpai preman lebih mudah ketimbang menjumpai pangeran tampan. Hidup di keluarga sederhana, salah satu hiburan yang bisa dinikmati oleh Gusti adalah siaran televisi. Untungnya saat itu TV belum mengenal Syahrini apalagi Tujuh Manusia Harimau.

Siaran televisi saat itu, meski belum bisa dibilang bermutu, jauh lebih baik dari masa kini. Menonton televisi, bagi Gusti, adalah bermimpi. Melihat pria tampan, jagoan keren, dan makhluk magis yang melengkapi fantasi. Hingga suatu saat, salah satu tv swasta menayangkan drama ini : Itazurana Kiss.

Drama yang berkisah tentang pria tampan, Naoki Irie, berIQ 200 yang akhirnya jatuh cinta pada gadis ceroboh, Kotoko Aihara, yang mengejarnya sejak dulu.  Gusti sangat tergila-gila dengan Naoki Irie yang diperankan oleh Takashi Kashiwabara. Ia bermimpi bisa menjumpai lelaki seperti itu di dunia ini.

“Kalo gue nemu laki kaya gini, langsung gue minta kawin!” tekadnya.


Irie Naoki 1996 diperankan oleh Om Takashi Kashiwabara :D


Gusti percaya pasti ada lelaki seperti itu. Saking percayanya, dia tabah menjalani hidup sekolah, disetrap di sekolah, dengan harapan suatu saat bertemu lelaki seperti Naoki.
Tapi drama adalah mimpi.

Gusti banyak bertemu kawan lelaki yang mengajaknya bolos sekolah bareng
Lelaki yang hobi minta makanan dan menghabiskannya kalau ia membawa bekal
Dan lelaki yang lebih sering dia maki-maki. Yup, Gusti menjelma jadi wanita perkasa dan penuh emosi.

Waktu berjalan, Gusti mulai melupakan mimpinya. Ia bahkan memilih pekerjaan yang sangat keras untuk menjalani hidupnya, wartawan. Profesi yang ia pilih karena cita-citanya sebagai atlit senam indah kandas di tengah jalan. “Soalnya waktu audisi saya cuma bisa senam SKJ dan senam hamil,” tutur Gusti.

Di tengah kerasnya hidup dan pekerjaan, tiba-tiba di 2013, Fuji TV Jepang mengumumkan akan memproduksi kembali drama yang pernah tenar dahulu. Itazurana Kiss. Dikemas dengan pemain dan konsep baru. Gusti girang bukan main, mimpi masa kecil menghampirinya kembali.

Diperankan oleh Furukawa Yuki, pemeran Naoki Irie tak kalah bikin kebat-kebit hatinya seperti dulu lagi. Ketampanan dan karakternya membuat Gusti meleleh episode demi episode. For the first time in her life, Gusti jatuh cinta pada hari Senin. Yes the f*cking Monday is no longer exist in her dictionary. Senin adalah jadwal dia mengunduh drama kesayangannya itu, menanti kejutan di episode baru, dan mendapat kebahagiaan untuk seminggu penuh dari tayangan yang berdurasi kurang dari 60 menit.


Para pemeran Itakiss Love In Tokyo 2013, pojok kanan si Yukii XDD

Ia tak gentar menghadapi rapat usulan tiap Senin di kantor. Meski kepalanya kosong, hatinya penuh dengan cinta (perasaan aja sebenernya). Ia yakin hati yang bahagia dan senyum yang ikhlas mampu mengalahkan segala halangan, termasuk rapat usulan.

Kalau ditanya usulan, dia cuma nyengir lalu jawab. “Belum ada usulan Mas, tapi aku punya bekal cinta yang bisa dimanfaatkan untuk menerjang apapun,” ujarnya….dengan ekspresi tolol.

Untung bosnya baik, dia tak pernah memarahi Gusti...cuma promosinya aja ketunda terus dengan alasan : kelabilan emosi.

Buat kalian, mungkin Gusti gila…cuma sekedar drama kok bisa bikin bahagia ??

Try to live her life kalau begitu. Kalian tidak akan pernah bisa bayangkan apa yang Gusti harus hadapi untuk menulis dua sampai tiga halaman per pekan. Ia melihat kelam dan kotornya di dunia, ia menyaksikan dunia elit yang menjijikkan. Segala mafia ia pernah telusuri, mafia migas, mafia beras, hingga mafia patok… (ITU BAKPIA!!!!).

Secuil kebahagiaan sangat berarti di hidup Gusti, mulai dari traktiran teman sampai nonton drama. Ia hargai, apalagi kalau temannya mau beli barang dagangannya untuk nambah-nambahin biaya beli tiket konser dan jalan-jalan.

Sampai akhirnya drama berakhir di awal tahun 2015. Gusti kembali membenci Senin, donlodan yang ia tunggu hanya serial Game of Thrones…yang semakin hari semakin kelam ceritanya.

Tak disangka, kabar bahagia datang tiba-tiba. Yuki Furukawa datang ke Jakarta! OMG!!!! OMG!!!
Yuki datang tanggal 6 Juni 2015, Gusti baru mendapat kabar tanggal 5 Juni. Gusti Frustasi! Segala cara ia lakukan untuk dapat bertemu Yuki ; ikut kuis, berdoa, rajin bekerja, giat berolahraga, dan minum yakult dua kali sehari. Maklum jomblo, kalau hatinya belum ada yang sayang, baru sekedar usus yang bisa ia sayang…Sayangi ususmu, minum yakult tiap hari. Begitu.

Sabtu 6 Juni, dengan tekad setinggi gunung dan setebal bulu Rhoma Irama, dia pergi ke Annex Building. Datang siang, ia berhasil bertemu Yuki jelang petang.

Ruangan diisi sekitar 700 orang, 500 orang diperkirakan penggemar Yuki, 100 orang wartawan (dan ngaku-ngaku wartawan), dan puluhan WOTA JKT 48.

Yuki nongol di atas panggung, Gusti hampir tidak bisa mempercayai matanya. Tapi ia tetap percaya Tuhan, segila apapun pada idola…rukun iman tetap Gusti pegang teguh. Itu pesan ayahnya, kalau ia melawan, resiko kaga bakal dapat warisan di masa depan.

Yuki, dibalut jas hitam, tampak menawan. Begitu ia jalan ke atas panggung, fans histeris. Padahal cuma jalan, gimana kalo Yuki ke panggung sambil ngesot coba atau sambil naik otopet. You just can’t imagine!

Disambut histeris, Yuki senyum-senyum aja. Saat dia ingin menjawab, fans makin histeris. Sampai-sampai Yuki harus menaruh telunjuknya ke bibir dan berkata… “Hush…Hush!!!” sambil menahan tawa.

  (SUMPAH DEH BARU KALI INI GUE BERCITA-CITA PENGEN JADI TELUNJUK!!! * biar bisa deket bibir Yuki * huhu).

Ya Ampun,,,,,Yuki dari belakang di acara J Series XDD 

Yuki ditanya oleh MC (yang lumayan keren, asal Jepang, dan terlalu lama tinggal di Indonesia karena sampai pake batu akik …..plis) , apa yang membuatnya terkesan soal Jakarta ?
Yuki jawab, ini kali kedua dia datang ke Jakarta. Pertama sekitar 2012-2013 lalu untuk casting film. HAH????
FILM Indonesia apah yang Yuki sampe bela-belain ke sini untuk Casting ?
Orang Ganteng Naik Haji ?
Ganteng-Ganteng Furukawa ?
Tujuh Manusia Keceh ??

Oh itu judul Sinetron…kalaupun ada judul film si Yuki bisa main di sini apa ya ; Tusuk Si Jangkung ? , Ada Apa Dengan Yuki ?, Yuki Di Atas Bantal (Kalo kasur bisa gakk ? Sama akuh ? *plakkkk *) ,  Ketika Yuki Bertasbih ?

 (Duh yang ada gue yang bertasbih saban liat doi). Feeling gue sih mengatakan Film Killers.

Masuk sesi tanya jawab, pertanyaan berbagai wartawan pun mulai berdatangan. Menurut Gusti, banyak sekali kesempatan untuk bertanya kepada Yuki hal-hal yang lebih esensi, tapi pertanyaan yang diajukan ke wartawan malah banyak yang tidak penting.

Malah, lanjutnya, ada yang bertanya kepada Girl Band Doll Elements ; Apa yang membedakan girlband itu dengan girlband lainnya ?
“Kalau gue jadi si Doll ya, gue bakal jawab…ya bedalah, kita Doll alias Boneka, yang laen Jelangkung!!!” keluh Gusti yang mulai sewot.

Ini wajar, soalnya Gusti itu pengen banget bertanya kepada Yuki , bersedia gak Yuki untuk menjalani sisa hidup bersamanya ???

Seluruh pengisi acara J Series



Yuki at Reception Party :D


*hoekkkkkkkkk!!!! *

Acara tanya jawab berakhir, beralih ke Reception Party. Tanpa diduga, Yuki hadir ke sana dan jarak Gusti ke Yuki semakin dekat. Sayang, Gusti belum berani menyapa dan mendekati Yuki secara langsung. Maklum, malu-malu bangsat. Malu tapi tetep gatel.

Sepanjang acara Gusti stay cool, tapi detak jantungnya tak terkontrol, seperti orang yang dikejar anjing ketika jalan…lalu debt collector ikutan ngejar juga. Capek dan deg-degan.

Yuki tidak berjarak, tapi Gusti menghargai privasinya….Cuma poto diem-diem aja dari jauh. Saat acara bersulang minuman berlangsung, minuman yang disediakan hanya jus oleh panitia, tapi Gusti udah mabuk.
“Ini positif, Yuki itu haram! Dia mengandung alkohol jenis cinta, memandangnya aja udah bikin mabok….” Tutur Gusti.

Cuih lo Gus!!!! Cuihhhh!!!

Usai reception party, Yuki diamankan. Gusti baru ingat sepanjang hari itu dia belum makan, akhirnya bersama kawannya yang setia menunggu update dan juga mengejar Yuki, mereka makan malam di hotel bintang lima tempat Yuki menginap. Gaya bener dah!
Setelah makan, Gusti kenyang. (YA IYALAH!!)

Lalu ia berpikir, “Ah, masa Yuki yang jaraknya Cuma 300 meteran dari rumah gue gak bisa gue kejar buat poto bareng sih.”

Malam itu Gusti bertekad, memastikan bisa foto bareng dengan Yuki keesokan hari. Membujuk kawannya untuk sarapan bareng di hotel besok pagi, berdua mengejar Yuki. Alhamdulillah kawannya bersedia (dan nafsu!!).

Gusti bangun pagi di hari libur (TUMBEN bener), lalu solat duha dan bernazar sama Tuhan. “Tuhan, kalau aku bisa foto bareng Yuki aku besok Senen bakal puasa buat bayar puasa Ramadan tahun lalu.”

Kata Gusti itu nazar, kata sayah itu bukan Nazarrrrrrrrr!!! Itu emang udah harus lo bayar utang puasa Romadon mah, Gus!!!!!

Sebelum ke hotel Gusti yang pramuka sejati tak lupa mencium tangan kedua orangtuanya, meminta restu agar jihadnya untuk foto bareng idola tercapai.
Sampai hotel, Gusti sarapan lebih dulu, kawannya belum tiba. Beberapa menit kemudian, kawannya tiba. Mereka sarapan berdua, menunggu kehadiran Yuki. Jam berlalu, satu jam, dua jam, tiga jam, empat jam. Sang kawan mulai putus asa.
“Ya udahlah, Gus, gue pulang aja,” katanya.

Tepat setelah ia berkata begitu, Yuki dan managernya lewat….menuju restoran, dan mereka berdua …….GIRANG MENDADAK!!!!!!! ITUHHH DIAAAA

Mereka pun duduk kembali, kembali menanti, dan mengintip pergerakan yuki
15 menit, 25 menit…Yuki belum keluar juga. Dia makan ngunyah berapa kali sih ???!
Sambil menunggu, kawan Gusti mulai keganjenan… “Gue pake lipstick dulu ah, … duh gue lagi jerawatan di leher nih, aduhhh lo bawa bedak gak ?”
REMPONG!!!!!
Mereka berdua sepakat , saat yang lain dipoto, yang lainnya ga boleh jadi photo bomb. Harus bersedia menyingkir demi kesenangan bersama!
40 menit kemudian, Yuki keluar, mereka berlari.

“Yuki Sannnnn!” ujar Gusti setengah teriak. Yuki menengok, dunia Gusti terbalik tiba-tiba. Masya Alloh tampannnnnnnnnnnnya! (dan kurusnya!)
“Yes,” jawab Yuki.
“Mmmmm…mmm…may I have your sign ? Please,” pinta Gusti.
Yuki tersenyum dan menjawab , “Of course,”
“And if you don’t mind. Can we take a pict, with you ?” (lah nambahhhhh Gus!!)
Yuki tetap tersenyum dan menjawab serupa. Terus Gusti dan kawannya nyengir begok.
Gusti menyodorkan buku dan pulpennya. Terpana menatap wajah Yuki. Sampai Yuki harus menegurnya
“And your name ?”
“Ehmmm Gusti, it’s not easy to write it.”
“Can you spell it?”
“Yes!! Yes!! G…U…”
“G…U..”
“S….T..”
“S….sorry what ?”
“T…”
“Oh….” (tapi dia nulisnya D!!! hahahahahah)
“and I,”
“I, oke…here it is.”
“Thank you very much!!!!!!!”

Giliran kawan Gusti, awalnya dia berniat supaya Yuki tanda tangan di tabletnya dengan aplikasi tertentu. Tapi Yuki kesulitan, dia sampai mencoba dua kali. Hingga akhirnya menyerah. Dan menawarkan untuk tanda tangan di kertas. Gusti pun meminjamkan buku dan pulpennya pada kawannya itu. (YOU OWED ME MBAKKKKK! Hahahhhahaha).
Setelah tanda tangan, Gusti dan kawannya bengong, terpana. Gusti berpikir, tahu dia gampang banget diminta tanda tangan…..mending tadi bawa buku nikah sekalian!!!!!
Yuki menunggu.

OH YA AMPUN, IYA FOTO BARENG!!! Pikir Gusti dalam hati. Awalnya kawan Gusti terlebih dulu, kemudian Gusti.

Karena Gusti bertubuh pendek sekali, Cuma 1,5 meter lebih 1,5 centi….pret, kalau di foto bersisian…bakal jomplang abis. Gusti pun meminta pada Yuki.
“Would you mind if we take a selfie ?? Because I’m so shooooooooorrrrrttt!” pelas Gusti.
Yuki hanya tersenyum dan menjawab, “It’s okay.” Lalu mengambil hape dari tangan Gusti, dan mengambil gambar dengan tangannya sendiri. Berhubung Gusti sangat pendek, dibanding Yuki yang tingginya 180cm-an, Yuki tanpa keberatan membungkukkan badannya (sangat banyak), agar sejajar.
“Is this okay ?” katanya, saat menyesuaikan posisi. Aduhhhh, andai Yuki tahu, posisi apapun oke selama sama Yuki mah.


TARAAAAA!! Mission accomplished, wefie with Yuki!!

Selesai selfie. Gusti kembali bengong dan ucapkan terima kasih. Tiba-tiba Yuki menyodorkan tangan untuk berjabatan.

(YA AMPUN GUSTI, FANS JAHANAM KAMUHHHHH!!! MASA IDOLA DULUAN YANG NGAJAK JABAT TANGAN!!!!!!!)

Gusti girang bukan main, tangan Yukiiiiiiiiiii….ya ampunnnnnnnnn tangan Yuki menyentuh tangannya. Tangan yang selama ini dia tonton di layar Laptop untuk mengusap wajah Kotoko dan membelai rambutnya….kini berada di tangannya. OUCH!!!!!!!!
Selama jabatan tangan, Gusti memperhatikan lengan Yuki yang diam-diam berbulu pirang…lumayan banyak. Ampun dah!

Tangan yang biasa nyentuh Kotoko ini, udah pernah aku sentuhhh XDD

Usai sudah perburuan, Gusti dan kawannya pun kegirangan. Salah satu tujuan hidup mereka tercapai, foto dengan idolanya. Biaya makan dua hari di hotel terbayar dengan keramahan si Idola.
(Lagian kan mulai Senin si Gusti puasa….buat hemat sekalian).

Menuju keluar hotel, tanpa disangka, Yuki dan managernya juga keluar hotel. Gusti dan kawannya girang bukan main, tapi mereka menghargai privasi Yuki, tidak berniat menganggunya lagi. Gusti dan kawannya terus berjalan keluar, berpikir Yuki mungkin akan menunggu taksi depan hotel. Ternyata, YUKI jalan kaki!!!!! Berada tepat di belakang mereka. OMG!!! OMG!!!

Gusti tetap berjalan, ya ampun dia diikutin Yuki, begitu pikirnya dengan persepsi yang GR setengah mati.
Ia berjalan semakin pelan, menaiki tangga penyebrangan..dan Yuki masih di belakangnya. Ya ampunnnnnnnn!!!!!!
Getting closer, Gusti sengaja berhenti, membiarkan Yuki melewatinya. Ia hanya ingin melihat Yuki untuk terakhir kalinya di Jembatan Thamrin.
Ia pun berpapasan, Yuki membungkuk lebih dulu padanya. YA AMPUNNNNNNNNNNNN!!! PRIA INIHHHH!!!!! Mana ada artis Indonesia kayak begini coba!

Yuki terus berjalan, Gusti berteriak “Enjoy Jakarta Yuki San!!” (while you can)
Yuki menengok dan melambaikan tangan sambil tersenyum, hampir aja Gusti pingsan…tapii itu di atas jembatan, kasihan nanti yang boyong kalau sampai dia pingsan.
Yuki terus berjalan, menuruni tangga, Gusti tetap di belakangnya, kembali memuja diam-diam seperti biasa.

Yuki belok menuju salah satu pusat perbelanjaan, berjalan terus ke dalam.
Gusti berhenti dan tersenyum. Sampai sini saja, Yuki bagaimanapun adalah manusia yang harus kita hormati waktu privasinya.

Sampai sini saja, hubungan Gusti dan Yuki selamanya adalah fans dan idola. Meski sudah sedekat apapun, pada akhirnya mereka tetap harus berjauhan secara jarak. Pada akhirnya Yuki menjadi kenangan seumur hidup bagi Gusti, tapi pertemuan dengan Gusti mungkin hanya terkesan sesaat bagi Yuki.

Sampai sini saja, soalnya kalo Yuki memutuskan ngekos di tanah abang juga berabe….bisa kaga betah kerja si Gusti!!!

Bye bye Yuki, see you again jika kita berjodoh :)

Sampai sini saja, segitu pun Gusti sudah sangat bersyukur pada tuhan Tuhan yang sangat baik, yang mewujudkan mimpinya untuk bertemu dengan Naoki Irie, pria impianya sejak berseragam putih biru.
Sampai sini aja, paling besok-besok si Gusti punya ritual khusus nyebrang jembatan Bunderan HI buat mengingat kenangannya. Jembatan yang dulu punya kenangan buruk dalam hidupnya (karena pernah menangis di atas sana), kini diganti Tuhan dengan kenangan indah. Tuhan memang punya sejuta cara untuk bahagiakan hambaNya!!!

Demikianlah kisah Gusti dan idolanya. Kalau kamu ?

Ps ; begitu Gusti kasih tahu teman-temannya bahwa Yuki jalan kaki dan nyebrang tangga di Bunderan HI, temannya langsung komentar, “Wah hebattttt…Yuki nyebrang dan jalan kaki biasa.”
YAELAAAAAAAH…….Cuma gara-gara Yuki yang nyebrang di situ dibilang hebat. Padahal Gusti udah berteman bertaon-taon sama kawannya itu dan jalan kaki serta nyebrang di jembatan itu berjuta kali tapi ga pernah dibilang hebat. Gusti yakin, kalaupun dia kayang di atas jembatan, temennya juga ga bakal bilang dia hebat.

Begitulah dunia fangirl, hal-hal biasa yang dilakukan oleh manusia, jika dilakukan oleh seorang idola..nilainya naik jadi istimewa.

XOXO








Jumat, 10 April 2015

Merawat Kaki Kering dan Pecah-Pecah


Satu atau dua bulan lalu , pas pulang kerja seperti biasa dan bersiap mau tidur, kaget banget ngelihat kaki yang jadi kering abis.
Kulit kaki bagian atas jadi kelihatan kusam, sementara telapak kaki kapalan dan kulitnya pecah-pecah. Kacrut banget deh kaya siluman ular mau ganti kulit.

Padahal , setiap hari itu saya pakai kaos kaki. Kenapa pakai kaos kaki ? Soalnya mau beli jaket kaki dan hijab kaki belom ada yang jual…. (terus nanti bikin tutorial hijab buat kaki di yutub kalo udah ada).

Nah, saking shocknya , saya jadi panik banget. Muka udah kece banget dan mulus, masa kaki rusak berat. Duh gimana ini nyembuhinnnya ?

Temen-temen nyaranin untuk mulai pakai body lotion. Emang sih, saya itu bukan tipe pengguna body lotion. Gak suka sama lengketnya gitu, pengennya yang praktis-praktis aja, sekali oles sembuh dan sekali oles kinclong.

Ada juga yang nyaranin pakai tendercare yang produk oriflame itu, akhirnya tiap malam lah itu saya oles tendercare dan body lotion di kaki. Iya kaki doang…..(soalnya tangan dan bagian tubuh lain masih kece, belom ada yang kering).

Satu-dua hari, kok kayanya ga ada perubahan. Sampe akhirnya saya lupa sendiri, dan beberapa minggu kemudian kaget ; kapalan di kaki saya menghilang!!
Jadi yah kapalan sayah itu parah banget, kulit dalam lapisannya sampai kebuka gitu dan jadi kulit mati. Tapi, kulit kering yang di bagian atas kulit kaki belum sembuh juga…masih geseng dan bersisik. Kaya siluman ular di musim kemarau (apalah itu).

Untungnya saya pakai kaus kaki, jadi ga kelihatan banget. Tapi kan kalo lagi lepas dan pakai sepatu pesta, jadi ga kece gitu. Selopnya udah kinclong, kakinya kusam.

Cari-cari, akhirnya ada rekomendasi pakai scrub Frank dari Ostrali yang tenar itu. Terus kena rayuan mbak-mbak penjaja toko yang rekomendasiin sabun dengan jaminan dalam seminggu kulit kering hilang. Ya udah coba beli aja.

Eh bener aja dong, padu padan itu semua membuat kulit kaki saya kembali normal dalam satu-dua minggu. Senangnya…senangnya…senangnya….

Sekarang kaki saya udah kece lagi, ini penampakannya….(maaf ya kalo bentuk kaki saya rada-rada mirip Hobbit..jembrah gitu hahaha).

penampakan kaki hobbit yang mulai terawat


ini alat-alat tempurnya

Pernah ya, saya lihat di warung kopi berbintang dengan logo mbak medusa di gelas kardusnya (bilang aja starbucks!), mbak-mbak pake sepatu keceee banget…tapi kakinya geseng. Gak banget euy. Dan sayah ga mau gitu.
Nah, kalo udah kece gini…muncul masalah berikutnya..Pengen beli sepatu baru yang cantik dan lucu

Gara-gara nonton film Cinderella (have courage and be kind!!), sekarang sayah lagi tergila-gila sepatu ballerina. Saya jatuh hati ama sepatu ballerina warna biru yang dipake sama Upik Abu itu waktu kecil.
Terus saya lihat di Zalora ada yang mirip , nah ini :



Tapi pas lihat koleksi the little things she needs itu, saya juga naksir sama sepatu ballerina warna merah terlalu muda ini :s



Kan….kakak jadi pusing, kayanya pengen beli semua. Mana koleksi sepatu flatnya lagi lucu-lucu di Zalora kan.

Kalo kaya begini gak cukup Cuma Have Courage and Be Kind, dengan kebutuhan dan nafsu belanja seabrek yang saya butuhkan adalah Have Money Storage and Be Find!


Ps ; setelah kaki kece karena pake lotion dsb, sayah sekarang mengalami masalah baru. Kaki jadi gampang bau.,,karena lembap. Duhhh...pake lotion bau, ga pake lotion kering. Dilema wanita jaman sekarang

Selasa, 05 Agustus 2014

Tes Kulit Wajah dengan Magic Ring SKII

Dear all,
Lama gak update ini blog, kali ini saya mau bahas soal tes Magic Ring dengan SKII yang fenomenal itu.
Well, seperti kalian tahu, kulit saya ini super duper bermasalah. Berminyak, sensitif, sehingga gampang break out. Masalah-masalah di kulit wajah itu muncul pastinya karena gaya hidup dan rutinitas saya yang serba ngaco. Lebih banyak di jalanan, makan sembarangan, jarang olahraga , dan pola tidur yang berantakan. I can’t control that.

Supaya gak semakin parah break out di wajahnya, akhirnya saya super duper hati-hati dalam hal perawatan kulit wajah. Salah produk dikit langsung jerawat menyerang, jadi mesti cari produk-produk yang bener-bener paten dan aman. Soalnya agak susah mengubah gaya hidup, well….malas aja kayaknya hehe.

Dulu saya sempet pake SKII Facial Treatment Essence atau yang dikenal dengan produk miracle water by SKII. Itu saya pake waktu kulit wajah saya lagi sangat-sangat parah seperti yang saya posting di sini :

Nah, karena itu produk mahalnya minta ampun… begitu kulit mulai pulih, saya akhirnya coba produk serupa dari Korea yaitu Missha Time Revolution (yang modelnya boyband DBSK…hahaha beli Cuma gara2 boyben). Selama 6 bulan saya pakai produk ini. Memang sih rasanya gak sedahsyat dan seefektif pakai SK II,  tapi kulit tetep moisturized dan noda di wajah juga perlahan hilang. Meskipun itu take months to see the result

Habis kulit saya sembuh waktu itu, saya nakal lagi dan sombong soalnya…jajal-jajal sana sini, jajan sembarangan lagi. Maklum cewek. Eh, kulit pun kembali break out. Tadinya sih tetep selow dengan perawatan biasa, tapi kok ga sembuh-sembuh. Gak makin parah, tapi ga berkurang juga. Ada dorongan mau pake SK II lagi tapi nanggung habisin Missha dulu.
Akhirnya sekitar dua bulan lalu, saya ke gerai SK II di Grand Indonesia. Nah, iseng-iseng coba Magic Ring testnya.

Kalo mau tes magic ring ini gratis kok, cukup sambangi counter SK II di mal terdekat aja. Sebelum tes, pastikan kulit udah bersih dari kosmetik dulu ya. Alat magic ring ini akan mengidentifikasi masalah kulit secara 5 dimensi gitu. Bekerja seperti alat scan, begitu ditempelkan di pipi, alat ini akan menganalisis 5 masalah penting di kulit wajah kita yaitu ; Texture Refinement, Radiance Enhancement, Spot Control, Wrinkle Resilience & Firmness Power. Lewat Magic Ring Analysis ini kita bisa mengetahui apa yang harus diperbaiki dari kulit wajah kita.

ini alat magic ring-nya, pic cre to google images hehe

Waktu tes pertama, hasilnya jelek bangetttt… Total scorenya Cuma 46 persen, jauh di bawah standar kulit sehat yang minimal harusnya berada di kisaran 50 persen.
Kalau angka persenan mungkin agak bingung kali ya, agak bikin shock pas liat ukuran umur ini. Secara umum kondisi kulit wajah saya sih sesuai ama umur (padahal belom 28 pas huhu). Paling gembira lihat teksturnya, seperti 23 tahun…hahaha Missha tidak sia-sia. Tapi, hasil lainnya cukup bikin memble bingitz dah.




Apalagi masalah kekencangan kulit dan spot controlnya…seperti usia 29 dan 33 tahun. Hiks.
Dua bulan kemudian, setelah pakai produknya saya coba tes lagi dan perbaikan pun mulai terlihat. Alhamdulillah hehe.

Skin Age-nya jadi seperti usia 23 tahun….wow wow wow… kenyel-kenyel gitu hehe. Sisa lainnya seperti kalian lihat sendiri, usia kulitnya lebih muda ketimbang usia sebenarnya. Paling tua 25 tahun..jadi kalo sekarang ada yang nanya berapa usia saya, saya bakal jawab ? 23 Tahun! Huahahahhahahaa… (puas).
Dari segi persentase pun udah naik jadi 52 persen, artinya masih perlu ditingkatkan lagi nih dan ditambah dengan mengatur pola hidup (malasssnyaaaa).




Ini produk kayanya gak ada celanya, kecuali masalah harga. Sebotol SK II FTE dulu harganya Rp 649 ribu untuk ukuran 75 ml, sekarang jadi Rp 689 ribu (nangis …..). Biasanya harga segitu dijual paketan beserta masker dan face lotion samplenya. Mahal banget emang, tapi sebotol itu bisa habis sampai 2 bulan lebih, bahkan 3 bulan (kalo irit banget makenya, kaya sayah ).

Kalo mau coba-coba bisa beli yang ukuran sample aja di toko-toko online, harganya biasanya berkisar Rp 150 sampai Rp 200 ribuan.

Sementara kalau Missha Time Revolution harganya sekitar Rp 450 – 500 ribu untuk botol 150 ml, di sini storenya udah ada di Grand Indonesia dan Gandari City tapi gak tahu harganya jadi berapa..hehe soalnya dulu nitip sama temen yang ke Korea. Bisa untuk pemakaian 6 bulan, karena ini isinya banyak banget…dulu waktu pake ini saya kaya orang lagi wudhu, boros. Hahahahha

Sekarang udah banyak kok produk-produk serupa dengan SK II dengan harga lebih murah, biasanya dari Korea sih. Selain Missha tadi ada Secret Key, Iope, produk Tony Moly dan Innisfree, dan lain-lain.
Reviewnya bisa dilihat di sini :


atau video ulasan tiap produknya di sini :







Minggu, 15 Desember 2013

Melawan Jerawat di 2013

Well, di tahun 2013 ini ada beberapa peristiwa yang sepanjang hidup saya baru kali ini saya alami. Diantaranya : jerawatan.
Ampun deh sama yang satu ini, sejak masa puber biasanya ini kulit muka bandel-bandel aja. Bahkan waktu tinggal di Semarang yang panasnya ampun-ampunan dan debu-debuan terus...ga pernah tuh jerawat nempel sampe segerombolan. Yah paling satu ato dua biji jelang haid, abis itu ilang lagi.

Nah, ini ga tahu kenapa, sekitar tengah tahun lalu jerawat datang secara berjamaah ke muka saya T.T. Musabab pastinya masih belom ketahuan sih, tapi saya curiga ini gara-gara ganti pelembab dan pembersih muka. Awalnya, sedari SMP saya pakai clean n clear yang ada scrubnya. Khawatir kulit menipis karena scrub, coba ganti ke produk lain dari jepang ituuhh..terus ga cocok karena kulit jadi kering.

Begitu kulit kering, coba ganti lagi sama produk sabun yang tinggi kandungan shea butter. Sehari dua hari okey, kulit mulai lembap lagi. Sayangnya, sabun ini ga punya efek membersihkan yang tinggi. Walhasil di hari ke empat mulai datang tuh jerawat dan kawan2nya.

Habis itu, saya dinas ke Malaysia,  cuma dua hari. Tapi lupa bawa pembersih, pelembab, dan sunblock. Nekad jalan-jalan panas-panasan, jadilah muka ini ibarat kampung buat jerawat. Segala jerawat ada, jerawat batu, jerawat nasi, bruntusan, dan lain-lain. Ya ampunnn, rasanya dihinggapi jerawat di seluruh muka itu gimanaa gitu. Malu, gak enak dipegang dan di elus-elus, dan ngerasa kotor aja ini muka.

Jujur, saya paling takut ke dokter muka karena pas browsing-browsing rata-rata hasilnya seperti ada efek ketergantungan. Begitu stop obat dokter, jerawat datang lagi. Banyak yang nyaranin produk2 dokter kulit yang dijual bebas, beberapa kasih contoh berhasil. Cuma ngeluarin Rp 200 ribu sebulan buat beli paket sabun dan krim pagi-malam, siapa coba yang gak tergoda. Tapi saya ogah, takut beli obat sembarangan.

Akhirnya saya browsing terus, dan lumayan kebantu dengan melihat tulisan-tulisan para blogger kecantikan. Utamanya My lovely Sister , di situ dia nekenin untuk menghilangkan jerawat kuncinya cuman satu, yaitu perawatan!! Dan saya pun mencoba menerapkannya.

Di bawah ini perbandingan kulit wajah saya, sebelum dan sesudah perawatan. Maaf ya kalau gambarnya agak mengganggu mata T.T. Di sini keliatan bedanya , mulai dari jerawat dimana-mana dan pori2 yang membesar perlahan mulai hilang :)



Untuk bantuan darurat membersihkan wajah dan mengurangi jerawat di tahap awal, saya pakai sabun Gen Java , lumayan ngebantu banget. Tapi produk ini ga bisa bekerja sendiri, saya pakai produk ini sekitar dua bulanan. Habis itu stop dan balik ke pembersih biasa.

Setelah itu, saya melakukan perawatan rutin dengan produk-produk berikut. Agak ribet sih, tapi semua demi kulit wajah yang kembali aduhai..ihihihi


1. Evian Facial Spray
Biasanya saya semprotkan di sela-sela aktivitas, menjaga supaya kulit tidak kering atau sehabis panas-panasan dan terkena debu. Kalau habis panas-panasan dan kena debu, langsung diusap dengan tisu supaya kotorannya keangkat. Saya pakai produk ini, karena muka saya ga bisa pakai tisu basah. Habis, tisu basah rata-rata mengandung alkohol dan kulit saya sensitif ama yang satu itu. Evian ini kandungannya cuman air , terus apa bedanya ama air biasa ? Air di Jakarta itu ternyata kotor bangettt.. Pernah coba cuci muka, udah pakai sabun, terus habis itu semprot pakai Evian dan lap pakai kapas..jeng jengg....itu kapas masih kotor dong. Padahal mukanya abis dicuci T.T, itulah kenapa saya pakai Evian. Lagian facial mist yang lain juga mengandung alkohol T.T ..sedih deh pokoknya kalo punya kulit sensitif begini.

2. Shu Uemura Cleansing Oil
Bersihan muka pakai minyak ? Ternyata ini efektif banget, meskipun muka kita berminyak tetapi kotoran wajah tetap bisa diangkat maksimal. Biasanya saya pakai ini kalo lagi pakai riasan berat, misal pakai BB cream atau fondatian buat riasan formal yang tebel-tebel itu, pakai ini lebih efektif buat make up remover loh. Cukup diusap-usap pakai tangan, terus dibilas pakai air biasa. Bersih dah.

3. Clean and clear Facial Wash
Yah, namanya orang udik kayanya belom cuci muka kalo belom ada busa. Saya pakai ini buat double cleaner, balik ke pembersih wajah jaman SMP dulu. Pakainya sebentar saja, ga usah digosok terlalu keras ke muka, kasihan nanti kulitnya.

4. Nivea Visage Refreshing Toner
Usai bersihin muka, buat bersihin sisa-sisa kotoran yang menempel dan menyiapkan kulit wajah untuk menyerap pelembab dan lainnya, biasanya saya usap dengan toner. Toner ini saya pakai bergantian dengan Evian facial spray. Milih toner ini mesti hati-hati, kalo kandungan alkohol terlalu tinggi nanti muka bisa meradang lagi. Sejauh ini toner keluaran Nivea ini masih oke dan bisa diandalkan hehe

5.SK II / Missha Facial Treatment Essence
Bisa dibilang produk ini yang paling efektif buat usir jerawat dan bekas-bekasnya. Awalnya saya pakai SK II, dan hasilnya langsung keliatan dalam beberapa minggu. Dipakai setelah bersihin wajah, cukup tiga-empat tetes aja dan ditepuk-tepuk ke muka. Karena SK II ini ampun-ampunan mahalnya, pas habis saya coba cari produk serupa dan salah satunya adalah Missha Facial treatment essence. Emang sih efeknya ga sedahsyat SKII tapi lumayan lah untuk menghapus bekas jerawat dan melembabkan kulit wajah.

6.Olay 7 Total Effects
Olay ini emang pelembab saya dari dulu, pas diganti malah jerawatan hahahaha. Jadi balik lagi, tapi kali ini produknya ditingkatin jadi pakai yang total effect. Tujuannya satu, buat hilangin bekas-bkeas jerawat dan sampai saat ini masih oke-oke aja.

7. Wardah anti acne powder
Nah, buat bedak sengaja cari yang aman buat kulit jerawatan dan alhamdulillah produk lokal yang satu ini cocok cocok aja. Hehehehe

8. Beach Hut Ultra Sensitive Hypoallergenic Sunblock for Face with SPF 65
Hahaha dibaca dari nama produknya aja udah jelas kan kenapa saya pilih produk ini buat sunblock. Pengalaman setiap panas-panasan bisa bikin kulit muka ngamuk-ngamuk. Nah, sekitar sebulan lalu waktu memutuskan berlibur ke pantai, terpaksa cari sunblock yang kira-kira aman buat muka di drugstore setempat. Alhamdulillah yang ini cocok bangett...., saya pakai ini kalo mao ada agenda panas-panasan aja. 

9. Body Shop Tea Tree Oil
Sampe saat in, utamanya jelang menstruasi, jerawat masih ada yang nongol dua atau tiga biji. Pakai ini, lumayan bisa ngempesin jerawat. Cukup dioles di tempat jerawatnya dan diamkan, beberapa hari kemudian ..hilang.

10. Laneige Water Sleeping Pack Ex
Ini perawatan khusus malam hari aja, mestinya dipakai seminggu dua kali. Tapi saya doyan ama produk satu ini, hahahahaha jadi kadang dua hari sekali dipakai. Tiap pakai ini, kulit wajah pas bangun tidur enak banget!! Recommended banget yang satu ini mah.

 Sejauh ini produk-produk tersebut cukup efektif mengurangi dan menghapus bekas jerawat di kulit wajah saya. Jadi ini cocok-cocokan ya, belum tentu di saya cocok di kalian cocok juga. Terus kalo diliat-liat kok kayanya ribet amat ya, yah namanya juga pengorbanan. Tapi ini ga seribet yang dibayangkan kok, lagian saya emang nekenin di perawatan dasar dan kurang suka buat mempertebal riasan. Cuman pakai bedak, terus caw deh berangkat kerja.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Gusti & Spa Pertamanya

- Gue nemuin tulisan ini di hape Nokijem, ya ampun hampir dua taon lamanya tulisan ini tersimpan rapih. Niat hati mau diposting ke blog, tapi ternyata tertunda-tunda sampe dua tahun. Jadi, untuk menebus rasa bersalah pada diri sendiri...yang udah nulis lumayan lama untuk ini. Gue posting sekarang aja dah... tapi emang daku sendiri lupa gimana perjalanan ini waktu itu...jadi terakhirnya rada - rada...ngatung kaya celana jaman sekarang.

Enjoy! -


Ini adalah kisah nyata, kisah seorang gadis manis keturunan Jawa, 24, kuning langsat, imut, Islam beriman menginginkan pria baik-baik sebagai pasangan hidup, duda tak masalah...

Gadis manis ini, sebut saja Gusti, nama sebenarnya.. Nama kerennya agus. Nama alaynya Gu5tI3.. nama bapaknya Budi. Jadi kalo ini Bapak Budi, berarti itu Kakek Gusti... Haiyahh

Sehari-harinya gusti adalah pewarta disebuah media terkemuka yang enak dibaca dan perlu *promo*. Ngakunya sih wartawan desk Ekonomi dan Bisnis dengan fokus liputan sektor energi, tapi suatu ketika takdir berbicara lain padanya. Gusti mendapat tugas yang mulia, tugas yang bisa mengasah sisi kewanitaannya yang selama ini terabaikan layaknya sumur tua. Gusti mendapat jatah liputan resort dan spa.... Oh Yeahhh!

Gusti sangat gembira, 24 tahun jadi wanita seumur2 belum pernah masuk spa. Disatu sisi dia merasa sedih juga loh, karena bingung harus menulis apa. Perawatan dan keindahan fisik bukanlah sesuatu yang dia miliki, selama ini gusti percaya hanya bermodal kecantikan hati dan kecerdasan berpikir saja..toh banyak pria yang jatuh hati sampe jatuh bangkrut gara-garanya.. Wowww!

Pihak penyelenggarapun menghubunginya, menyampaikan kabar buruk untuk gusti ..yang tengah bermimpi indahnya perjalanan nanti. Si Mbak penyelenggara kasih tahu ke dia, akibat telat konfirm terpaksa Gusti pisah pesawat dengan rombongan lainnya. Gusti naik pesawat aseli Jakarte alias Batavia, yang laen naik pesawat singa alias lion. Oh Okay, pikir gusti, jelaslah sudah ini merupakan rombongan yang terpisah dan pesawat yang tertukar.. *mulai sinetron*

Perjalanan Gusti ke Bandara Bung Karno dan Bung Hatta tidaklah mudah alias it's not easy babeee. Gusti harus bangun pagi-pagi buta, sampe2 ayam di kandang sebelah pun minder gara2 keduluan bangun ama gadis imut itu. Belum lagi, gusti harus berjuang keras ngebangunin om-nye yang mesti antar doi ke gambir! Loh kok gambir ? Emang ke pontianak bisa dari stasiun...

Kawan, jangankan ke Pontianak, ke Eropa atau mau naik haji pun bisa dari gambir. Ingat,dimana ada kemauan disitu ada jalan! Dari gambir, kita akan menemukan bis ajaib  bernama DAMRI yang akan mengajak kita ke Bandar Udara terdekat.... Hahahahay

Ini poto Duren Pontianak, emang ga ada hubungannya sama tema postingan kali ini. Tapi ini gambar aseli dipoto ama Gusti waktu ke Pontianak waktu itu. Durennya udah dibelah emang, tapi si Gustinya masih belom.... *apa sihh?!!*


Setelah menempuh perjalanan hampir 3600 detik lamanya, Gusti tiba di Cengkareng. Waktu masih menunjukkan pukul 07 pagi, gusti yakin bel sekolah aja baru bunyi ituuu..
Sampe disana, ternyata gusti sendirian!! Belum ada satu rombongan pun yang sampai, padahal menurut jadwal pesawat take off jam setengah 9. Tapi jam 7 belum ada orang...

Gusti pun menanti, sendiri. Bersandar pada sebuah tembok. Gusti yang kebetulan belum jadi selebtwit ini tetep ngetwit,"Kalau liat gadis manis menyendiri di Soekarno Hatta, tolong sapa ya biar gak kesepian. Itu gue." tweet Gusti.

Tak lama, twit yang cukup mengagetkan lini masa pada pagi hari itupun berbalas. Dari seorang kawan, dekat tapi kurang ajar."Gus, klo soal manis mungkin iya. Gadis-nya itu gue ragu" balas dia. SOMPRETTT!!

Alkisah jam setengah 8 rombongan kumpul. Kecuali si manager Spa yang merupakan wanita paruh baya, rombongan hanya terdiri dari 4 pewarta yang semuanya pria, sudah berumur dan beristri! Gagal sudah harapan mencari tambatan hati..lagi.

Dengan pesawat berbeda, Gusti sampai di Pontianak...lebih akhir ketimbang lainnya T.T...kasihan sekali Gusti. Perjalanan di Pontianak pun dimulai, dan Gusti terkena masuk angin akut akibat cuaca Pontianak yang panassss dan hujan bergantian.

Melihat kondisi Gusti yang rentan penyakit, si Ibu Manager baik hati dan setengah baya *tetep diulang, sebagai penekanan di rombongan itu cuma gusti yang masih muda* menawarkan Gusti untuk melakukan terapi Spa.

"Boleh Juga, Tuh" jawab Gusti seperti jimbot abang-abang jaman dulu. Gusti baru tahu, klo untuk di Spa itu semua baju mesti dibuka. Padahal Gusti itu orangnya pemalu abis. Belum lagi si Gusti ini udik abis, kena AC dikit langsung parah masuk anginnya.

Si Ibu paruh baya masuk ruang berbeda, sementara Gusti masuk ruang berbeda. Tak lama masuk seorang gadis dengan bobot menakjubkan. Gusti lirik kelingking si Mbak itu, ukurannya sama kaya dua kali jempol tangan Gusti.

Si Mbaknya pun menyodorkan terapi-terapi Spa yang disediakan. Gusti lirik satu-satu, deep massages, massages and scrub, dan mata Gusti terpana pada kata "Coin Therapy". Apa terapi ini sama kayak terapi yang diterapkan emak si Gusti tiap masuk angin ya, pikir gusti.

Gusti pun bertanya,"Mbak, Coin Therapy itu apa? Itu semacam kerokan bukan mba?"
Mbak bertubuh sekal pun menjawab,"Iya, Mbak. Itu kerokan. Disini soalnya banyak tamu yang suka masuk angin juga."
Gusti pun menimpal tanpa ragu,"Okeh mbak, saya pilih coin therapy aja."

Begitulah pengalaman pertama Gusti di Spa Terapi. Ke Pontianak, jauh-jauh hanya buat kerokan. Namanya hidup, emang gak sesuai impian.

XOXO