Minggu, 28 April 2013

Kisah Perawan Tenabang di Negeri Jiran

Pada suatu pagi di Bulan Maret, saya mendapat pesan singkat dari Sekred soal tugas liputan keluar Negeri. Alhamdulillah, akhirnya tiba juga giliran setelah tiga tahun banting tulang- tumpuk lemak di kantor ini.
Sekred bertanya soal kesiapan, harus cepat karena berangkat tanggal 23. Yang beberapa hari kemudian diralat menjadi tanggal 23 April.Itu Ibarat Musholla yang mengumumkan waktu imsak sejak Adzan Isya berkumandang, ya itu terlalu dini. Sayang itu bukan pernikahan dini *lalu berubah jadi Agnes Monica*

Acara yang diliput adalah inagurasi penerbangan langsung pertama dari Perancis ke Kuala Lumpur oleh sebuah maskapai. Dimana untuk meliput acara tersebut, saya hanya akan berada di negeri Jiran tidak lebih dari 5 jam. Jakarta-Kuala Lumpur-Jakarta dalam sehari. Bayangkan betapa kerennya status jejaring sosial saya ...

23 pagi, Foursquare : @starbucks Bandara Soekarno Hatta , a cup of coffee to stay awake. Gotta go to Malaysia.
23 siang, Path : @KLIA- Sepang Nasi Lemak untuk isi perut, sambil tunggu acara jalan-jalan dulu cari oleh-oleh
23 Malam, twitter : Akkkk temenin cari nasi goreng yuk di jalan sabang! @xxxx
23 Jelang Tidur , KTP : Belum Nikah

Yak kecuali KTP yang statusnya istiqomah sejak 9 tahun terakhir. Status jejaring sosial saya justru mentereng layaknya sosialita, bukan IPAlita apalagi Bahasalita *dikira jurusan SMA*

Membayangkan akan banyaknya rakyat yang syirik akan status itu, dan tubuh yang pasti akan remuk. Saya pun protes ke redaktur,"Mas, apa-apaan nih. Masa tugas ke Malaysia pulang pergi kayak ke Bojong!" begitu kira-kira versi dramatisnya, versi asli dan sopannya banyak disertai kata Maaf :))

Redaktur pun menyarankan untuk extend, sayapun menurutinya dengan pikiran sekalian jalan-jalan. Lalu saya perpanjanglah kepergian itu selama sehari, dan baru pulang dari sana pada 24 April.


Bermodal khayalan, saya harap perjalanan yang akan ditempuh sendiri menciptakan kenangan tersendiri. Syukur-syukur ketemu turunan sultan disana yang masih single. Saya pesan penginapan lewat hostel.com, cari yang murah tapi banyak fasilitas. Lalu dapatlah saya Guest House Anjung KL di kawasan Bukit Bintang dengan tarif MR 48 ringgit semalam untuk single privat room and shared bathroom.

Melangkahkan kaki ke burung besi, saya malah berasa hendak ke tanah suci. Musababnya tak lain karena pesawat yang saya tumpangi kebetulan ditumpangi juga oleh rombongan jemaah asal Lampung yang hendak pergi Umroh. Berseragam batik hijau, begitu pesawat hendak take off, pimpinan rombongan sigap memimpin doa dan diiringi jawaban serentak oleh jamaah. Alhamdulillah, setidaknya saya yakin satu hal. Alloh menjaga pesawat ini...amin.

Tapi, karena isinya rombongan umroh. Bisa ditebak dong klo penumpang didominasi oleh aki-aki dan ninik ninik. Pupus sudah harapan sebangku dengan pria tampan lajang di pesawat laiknya opera sabun di layar kaca.

Sampai Malaysia sekitar pukul 11 lewat waktu sana, sementara acara baru berlangsung pukul 13.30 waktu setempat. Menanti pesawat yang langsung terbang dari Perancis selama 11 jam tanpa henti langsung ke Kuala Lumpur untuk pertama kalinya. Oh oke, biar dipertegas disini, Ya kami akan menyambut para bule yang semalaman penuh ada di pesawat dan belum mandi. Jadi sambil nunggu, saya jalan-jalan aja dulu di Bandara KLIA..di dalamnya ada semacam hutan buatan gitu. Tapi dari seluruh lokasi di Bandara, hutan buatan itu justru paling panas.





Di lokasi, saya langsung diberi rilis oleh panitia. Begitu dibuka, saya ga bisa baca...karena itu bahasa Mandarin. Errrr..mungkin lebih baik klo panitia kasih saya arab gundul sekalian biar bacanya juga dapat pahala. Saya pun komplain ke panitia, lalu dia menjelaskan ada tiga bahasa untuk satu rilis. Inggris, Melayu dan Mandarin. Ebusettt....gak cuma itu, ternyata untuk konpers disana pun pake macem2 bahasa..ditambah sesi khusus untuk bahasa tamil. Repot yess jadi pejabat disono.



Saya ketemu duo jurnalis handal dari tv one disono, Mas Dudi dan Mas Asep klo ga salah. Yang udah 6 taon tinggal di Malaysia dan mengcover liputan se Asia Tenggara. Subhanalloh. Mas - mas ini kemudian bertanya2 soal kondisi terakhir kampung halaman, serta status pembelian Viva Group oleh Chairil Tandjung. Saya jawab semua, dengan imbalan diantar langsung oleh mas-mas sampe penginapan. Alhamdulillah jadi hemat puluhan ringgit.

Tibalah saya di Anjung KL, penginapan yang terletak di Bukit Bintang dan letaknya gak jauh dari Sunge Wang. Tempatnya cukup nyaman, saya dapat kamar yang persis kayak Harry Potter..kamar dibawah Tangga -__-



Istirahat sekitar 3 jam karena capek banget, akhirnya jam 20.00 waktu setempat perut menuntut untuk diisi, dompet merajuk untuk dikuras, dan eksistensi tak bisa dihindari. Jalan lah saya, benar-benar jalan , ke Sunge Wang. Pertama, untuk cari kartu GSM setempat demi terhubung kembali dengan dunia maya. Sempet ketipu 20 Ringgit untuk beli Xpac atau apalah itu namanya tapi sambungannya ga nyala, akhirnya keluarin duit lagi 15 ringgit buat beli Digi dan langsung nyala. Ratu eksis pun kembali hadir di jagat maya..hahahhaha

Ini kawasan penginapan di Bukit Bintang

Disana lagi musim pemilu jadi banyak poster dan tempelan pemilu.

Kedua, beli oleh-oleh buat Bokap. Bokap sih nitip duit Rp 300.000 buat beli kaos........ditambah celana jeans, jam tangan, parfum, ama makanan secukupnya T.T tega benerrr. Lalu dilanjut mau beli merchandise Kpop disana, sayang tokonya udah tutup huhuhuhu.

Saatnya mengisi perut. Mas Dudi sempat saranin kami untuk makan di kedai Ayam Hainan Chi Meng, katanya itu halal dan banyak pegawai Indonesia. Hahaha cuma disana Chi Meng halal, klo disini beli chi meng bisa senasib kaya Raffi Ahmad...*ituhh Cimenggg*. Bener aja dong, sampe sono pegawainya teriak-teriak,"Nduuk, Nasi Ayamnya loro, Mienya telu. Nomor rolas mejane yo," sebenarnya sayahhh ada di manaaaaaaa...

Pulang jalan, sampe guest house saya bertemu Nadia dan Musayah. Dua gadis muslim asal Thailand. Kami pun berbincang, pertama bahasa Pee Mak film Thai yang lagi heboh dan kocak abis dan mengagumi ketampanan Mario Maurer. Lalu ujung2nya bahas Nikita Willy, karena si Musayah ini penggemar berat Nikita Willy ternyata....hadahhhhhhhh

Kenalkan dua kawan baru dari Thailand :)

Esoknya, usai sarapan gratis sebagai bonus booking kamar secara onlen. Kami memutuskan menelusuri Kuala Lumpur sebelum pulang. Dari Bukit Bintang, dengan berjalan kaki kami menuju Petronas huahahaha hampir makan waktu 45 menitan hahaha lumayan gempor. Sampe sekarang aja saya takjub kenapa bisa sampe sana tanpa nyasar, btw yang bikin saya yakin bisa ditempuh dengan jalan kaki karena brosur penginapannya bilang sampe sana hanya 15 menit. Oh saya pikir kayak jalan dari rumah ke Monas, taunya kayak dari Rumah ke Blok M. Nyedh!

Dari gedung kompetitor Pertamina, perjalanan lanjut ke pasar seni untuk sekadar beli buah tangan, karena itu halal. Klo buah dada ga bisa sembarangan soalnya..huahahhaha. Apalagi buah hati, mesti cari teman sehidup semati dulu. Ngek!



Habis dr pasar seni, kami naik LRT ke KLCC terus lanjut ke bandara naik KLIA yang adem abiss dan lumayan mahal. Sampe bandara petugas imigrasi sempet nanya2.

I : Dari Indonesia, darimana ? Jakarta?
G : Iya.
I : Jakartanya mana? Saya sempat kesana
G : Bunderan HI ? Tanah Abang?
I : *muka bingung*
G : Monas ?
I : Ah Monass, dekat itu. Saya dulu ke Dufan
G : *mikir dari mana deketnya Monas ke Dufan*
I : Itu dekat juga dengan Mangga Dua, tahu?
G : * makin bingung, iyaian ajaa dah*

Pesawat baru take off jam setengah 5an waktu setempat. Lagi asik-asik nunggu di terminal keberangkatan, tiba-tiba ada cowok arab tinggi..buka kacamata itemnya terus manggil nama eike,"Gussss..." dan saya pun menengok secara dramatis. Eh Ya Ampunnnn ituh si Bagir, temen teater waktu SMA dulu..sekarang udah jadi tukang parfum tingkat Asia. Gaya bener tuh bocah..hahahahaa capek juga ye ketemu temen SMA di negeri orang.

Si Bagir yang udah beranak pinak pun cerita klo doi ke negeri Jiran buat urusan bisnis parfumnya. Gaya benerrr Girrr. Pas masuk pesawat, udah asik pake sabuk pengaman. Tau-nya ada pengumuman ditemukan dompet jatuh milik "Mrs Gustidha, Mrs Gustidha Donghae?" begitu panggil mbak-mbak dengan logat Belanda yang kental sesuai dengan asal maskapainya. Dan, eh Ya Ampunnnnnn itu nama gueeee! Kok jadi Gustidha Donghae?? Saya pun maju dan menghampiri si Mbak Pramugari. Usut punya usut karena si mbak ga berani buka2 kartu di dompet, yang dia ambil cuma poto yang ada di dompet yang kebetulan gambar Donghae dan dibelakangnya eike tempel card dan coret-coret kaya anak abege..dompet ini milik Ms Gustidha Donghae...hahahahahah Alay abissss.

Gak cuma itu, si Bagir pun nyamperin eike..dan nanya,"Kenape Gus? Ente belom bayar ye ampe dipanggil begitu? Kaga berubah kelakuan dari dulu..hahahahahhaa," sial...kenape mesti ada yang kenal eike di pesawat sih. Tengsin abisss.

Minggu, 14 April 2013

Oblivion , Cerita Soal 1000 Tom Cruise(s)

Perhatian : Isi blog ini sangat sangat spoiler!! Kalo belom nonton, direkomendasikan untuk tidak melanjutkan membaca artikel ini. Lebih baik pilih artikel lain, tapi tetap di blog ini juga yaaa..



Pertama, saat duduk di bioskop untuk menonton film ini, saya sudah datang dengan niat dan pikiran yang salah. Saya pikir film yang dibintangi oleh Mamang Tom Cruise ini adalah kelanjutan dari film doi yang dulu : War of the World.

Kenapa bisa begitu? Sebab, temanya sama..sama-sama soal alien yang berupa robot dan sama-sama dibintangi Tom Cruise.
Tololnya, saya berpikir seperti ini selama hampir 1,5 jam film diputar. Sadarnya lamaaa banget untuk paham bahwa ini bukan sekuel. *jedotin kepala ke dada Tom Cruise*

Tom Cruise telanjang dada adalah sajian pembuka film ini, dia adalah Jack, sisa manusia dari bumi yang sedang berjuang melawan Alien. Jack bernarasi soal hidupnya, soal bumi yang berperang melawa alien, soal dirinya sebagai mekanik yang bertugas membetulkan robot-robot tempur yang ada di bumi, dan soal bagaimanapun ia akan merindukan bumi sebagai rumahnya jika harus meninggalkan planet itu.

Ya, Jack sebagai manusia sisa tidak lagi tinggal di Bumi. Dia bersama rekan se-timnya, Vika si wanita berambut merah, tinggal di sebuah rumah yang mengapung di angkasa. Waktu Vika dan Jack tinggal dua minggu lagi untuk membereskan pekerjaannya, setelah selesai mereka bisa bergabung dengan sisa manusia lainnya di Teth. Sebuah tempat yang dibangun untuk melanjutkan hidup karena Bumi sudah tidak bisa ditempati.

Vika dan Jack bekerja dibawah komando Sally, dimana setiap pagi sebelum memberi tugas ia akan bertanya pada Vika soal kabarnya. Vika pun menjawab,"Another day in Paradise." *iyalah Nyeddd! Tinggal bedua doang ama Tom Cruise jelas sorgaaaa dunia*

Saban hari, Tom Cruise turun ke Bumi sementara Vika memonitornya dari rumah mengapung. Tinggal berdua sama Tom Cruise, perempuan mana yang bisa menahan nafsunya coba! Vika diam-diam jatuh hati dengan Jack, dan kerap mengajaknya bercinta..persis seperti gambaran lirik lagu yang pernah dinyanyikan Inka Christie....Bulannn Maduuuu di Awan Biruuuu, tiada yang mengangguuu..Bulannn Madu di atas perahuu hanya kita berdua *Nyedddd bener2 another day in paradise ituh*

Sayang, si Jack yang punya kode Tech 49 ini tidak mengalami hal yang sama. Jack sedikit demi sedikit mengingat hidupnya di Bumi dulu, dan sosok wanita lain yang ia rasa sangat penting di hidupnya. Ya, Jack dan Vika memang kehilangan memori mereka selama hidup di Bumi dulu demi menjalani misi mereka, makanya filmnya berjudul Oblivion. Tidak hanya hilang ingatan, mereka juga diminta untuk tidak berhubungan lagi dengan sesuatu terkait Bumi seperti tumbuhan dan makhluk hidup lainnya dengan alasan sudah bervirus.

Beda dengan Vika yang taat aturan, Jack justru semakin penasaran dengan kehidupan di Bumi hingga suatu saat ia menyalamatkan seorang wanita yang terjatuh dari pesawat yang mengorbit selama puluhan tahun di angkasa. Wanita itu tidur dalam sebuah kapsul, sementara sisa rekannya yang jatuh bersama dia tewas ditembaki oleh robot dari Teth. Disini, Jack mulai merasa ada yang aneh dengan Teth.

Julia, nama wanita yang diselamatkan Jack, berkeras untuk kembali ke Bumi dan mencari black box pesawatnya untuk tahu alasan dia terjatuh dan apa yang terjadi. Diam-diam Jack membantunya, dan disinilah dia bertemu segerombolan manusia yang menculiknya dan memberitahukan padanya bahwa sisa manusia masih ada di Bumi, sementara Teth justru alien sebenarnya.

Vika yang panik kehilangan Jack, mencoba menyelematkan Jack dengan mengirim robot-robot yang justru berbahaya bagi gerombolan di Bumi. Ya, ternyata robot itu diprogram untuk membunuh manusia. Belakangan, Jack juga akhirnya ingat bahwa Julia adalah istrinya semasa di Bumi. Vika yang ternyata tahu, cemburu dan melaporkan pada Sally bahwa tim-nya sudah tidak efektif. Alih-alih mendapat rekan baru, Vika justru tewas terkena sanksi dan Jack telat menyelamatkannya.

Jack dan Julia mencoba kabur dari serangan para robot, dimana pelarian mereka berakhir di wilayah Radiasi yang selama ini dilarang oleh Teth untuk dimasuki oleh Jack. Disitulah Jack bertemu Tech 52 yang ternyata adalah JACK juga alias ya TOM CRUISE lagiiii! Mereka berkelahi dan Jack 52 berhasil dibikin semaput oleh Jack 49.



Menurut ketua gerombolan, Jack adalah bekas anggotanya yang puluhan tahun lalu ditugasi untuk menghancurkan Teth bersama dengan Vika, Julia , dan rekan lainnya. Entah apa yang terjadi, begitu masuk Teth, Jack turun ke bumi..ribuan Jack tepatnya dan justru menyerang mereka dengan sangat ganas. Menghabiskan manusia dan menyedot sumber daya bumi."Mesin yang menyeramkan," kata si Morgan Freeman.

Jack pun memutuskan untuk kembali menyerang Teth, dimana ia sadari ini adalah perjalanan satu arah karena menyerang Teth langsung dari dalam. Ditengah perjalanan, ia mendengarkan rekaman Black Box milik Julia. Disitu ia tahu, saat hendak menyerang Teth, pesawatnya mengalami gangguan dan ia terpaksa harus menyelamatkan anggota tim termasuk Julia istrinya. Sebelum masuk ke Teth, hanya berdua dengan Vika yang saat itu sudah terbangun, Jack mengecup kapsul tidur Julia dan berpesan,"Dream of Us." sebelum akhirnya dia di kloning ribuan biji oleh Teth.

Kembali ke serangan Jack pada Teth sesi dua, saat masuk Teth, Jack melihat ribuan kloning dirinya dan Vika dalam tabung-tabung. Sayang, ribuan Tom Cruise itu akhirnya habis karena ledakan Jack 49. Terus gimana nasib Julia? Itulah untungnya jadi bini punya kloningan suami 1000 biji. Mati satu, sisa banyak .. Jack 49 tewas..masih ada Jack 52 yang dulu sempet dipukulin sama Jack 49.

Kata si Jack 52, dia tahu bahwa dia bukanlah Jack Ori...doi cuman Jack Kw no 52. Tapi ia merasa, di dalam dirinya masih ada Jack dan selama Jack ada maka selama itu pula ia akan mencintai Julia. Manis abissssss sompretttt!

Jadi menurut saya film ini sangat mubazir!! Ngapain Tom Cruise dikloning ampe ribuan tapi abis begitu aja. Mbok ya daripada di ledakin, mending diselamatin terus dibagi-bagi ama sisa perempuan di Bumi untuk proses ovulasi. Dengan begitu manusia tetap selamat dan terjamin regenerasinya *plakkkkk*



Salah satu adegan favorit saya di film ini, selain adegan Tom Cruise buka baju tentunya, adalah adegan kenangan Jack melamar Julia..so sweet. Jack mengajak Julia ke Empire State ke puncaknya tertinggi. Lalu Jack mengajak Julia untuk melihat teropong yang biasa digunakan untuk melihat kota secara keseluruhan, dengan kalimat,"I'll show you our future."

Begitu Julia meletakkan kepalanya untuk melihat teropong, Jack pun menunjukkan cincin lamarannya di depan teropong. Inilah masa depan yang dijanjikan Jack!!! Akkkkk, tolong para lelaki yang hendak melamar sayah ditiruuuu ituh adegan hahahhaha.

Secara keseluruhan film ini sebenarnya lebih menyajikan cerita ketimbang laga, jadi so so lah. Kecuali kalian seperti saya, menonton film ini hanya demi Tom Cruise. Klo cuma itu alasannya, film ini worthed! Hahahaha. Booook, meski udah tua..si Tom Cruise ini ya makin keliatan gantengnya, jadi ga nyesel..apalagi sampe ada 1000 Tom Cruise!

Rabu, 20 Maret 2013

Review Drama Korea : That Winter The Wind Blows

Oke, gue lagi tergila-gila sama drama satu ini : The Winter That Wind Blows

Inilah serial drama korea yang pertama kali gue tonton di 2013 *tepuk tangan*. Drama Korea sekarang sudah terlalu banyak dan tipikal, jadi kalau mau nonton mesti agak selektif biar gak kecewa. Drama Korea terakhir yang gue tonton itu ; Nice Guy-nya Song Joong Ki dan Panda and The Hedgehoc-nya Donghae. Berarti sekitar November lalu habisnya.

Jadi, Selama ..Desember, Januari, Februari gue berhasil menahan diri untuk tidak menonton serial drama Korea.... *tepuk tangan lagi*

Balik ke drama The Winter That Wind Blows yang ditayangkan di channel tivi sana sejak Februari lalu. Alasan gue menonton drama ini tak lain tak bukan karena para aktor dan aktris yang bermain di serial tersebut.

Duet maut maha dahsyat Jo In Sung yang tampan dan tinggi luar biasa dan kakak Song Hye Kyo yang meski udah tua masih aja imut dan cantik mempesona *biassss*

Selain Jo In Sung, ada juga Kim Bum yang ke-ganteng dan unyu-annya udah kita kenal sejak drama Boys Before Flower dan Eun Ji personel A Pink yang mulai merambah akting di Reply 1997.

Jo In Sung, melekat di otak gue sebagai pemuda peliharaan Raja yang mencumbu Sang Ratu gara-gara aktingnya yang mendalam di Frozen Flower...setelah itu blass ga pernah liat doi lagi.

Dalam drama ini, Jo In Sung berperang Sebagai Oh Soo (selanjutnya kita sebut Oh Soo 1). Anak yatim yang ditelantarkan ibunya dalam sebuah plastik di musim dingin sewaktu bayi dulu. Hidup tanpa orang tua, Oh Soo 1 pun tumbuh menjadi seorang bajingan. Dia playboy, penipu, tukang judi yang tampan dan perlente.

Ia punya satu tekad untuk dijalani di dunia ini. Tetap hidup, bagaimanapun dan apapun yang terjadi. Ia tetap memilih menjalani hidupnya, makan seperti biasa, bermain seperti biasa dan menjadi bajingan seperti biasanya meski wanita yang ia cintai dan mengandung anaknya , Hee joo, tewas dalam kecelakaan ketika mencoba mengejar Oh Soo 1.

Oh Soo 1 menjalani hidupnya dengan kawan yang ia anggap adik sendiri yaitu Jin Sung (diperankan oleh Kim Bum) dan Oh Soo 2, yang selama ini mengaku sebagai anak laki-laki dan calon pewaris PL Grup sebuah perusahaan terkemuka di Korea.

Suatu ketika, Oh Soo 2 tewas. Sementara Oh Soo 1, terlibat hutang jutaan won akibat jebakan yang dirancang oleh seorang artis dan mantan kekasih yang ia permainkan hatinya, Jin Soo Ra.

Oh Soo 1 memiliki tenggat 1 bulan untuk melunasi utangnya, jika ia tidak ingin nyawanya melayang.

Di saat bersamaan, seorang pengacara yang mengaku perwakilan dari PL Group tengah mencari Oh Soo 2 untuk memberitahukan kematian ayahnya dan harta warisannya. Kepepet, Oh Soo 1 pun menyamar sebagai Oh Soo 2 untuk menyelamatkan nyawanya dan membayar utangnya. Dalam penyamaran ini, Oh Soo 1 dibantu oleh Jin Sung dan Hee Sun, adik dari Hee Joo mantan kekasihnya.

Oh Soo 2 ternyata memiliki Oh Young, adik perempuan yang teramat sangat cantik namun buta. Oh Young, diperankan oleh Song Hye Kyo, memiliki kepribadian dingin dan tidak mempercayai siapapun sejak ditinggal pergi oleh ibu dan kakak laki-lakinya sewaktu ia berusia 6 tahun dulu. Berbeda dengan Oh Soo 1, Oh Young justru bertekad untuk mati dan tidak ingin hidup lama di dunia.

Oh Young pun tidak mudah percaya bahwa Oh Soo 1 adalah kakaknya yang sebenarnya, kalaupun dia kakak yang sebenarnya ..Oh Young yakin kakaknya hanya datang untuk uang. Bukan menyelamatkannya.
Tidak hanya Oh Young, pengacara, tunangan serta pengurus perusahaan Sekretaris Wang pun tidak percaya dengan Oh Soo 1.

Untuk menguatkan samarannya, Oh Soo 1 pun menggali segala sesuatu tentang masa kecil Oh Soo 2 dan Oh  Young semasa kecil. Perlahan demi perlahan, Oh Young pun mulai membuka hatinya dan mulai percaya Oh Soo 1.

adegan yang terlalu manis, secara harfiah, di drama korea ini..
Ternyata, bukan hanya Oh Young yang membuka hati. Oh Soo 1 tanpa disadari juga mulai menaruh hati dengan adik palsunya. Oh Soo yang rela melakukan apapun demi bertahan hidup, bahkan justru rela menanggalkan hidupnya untuk menyelamatkan Oh Young.

Yup, sangat dramatis...dan gue memiliki feeling bakal nangis kejer kalau drama ini memasuki episode pamuncaknya T.T , bersiap untuk kebayang-bayang selama berminggu-minggu.

Drama ini sendiri merupakan remake dari dorama Jepang , Forget Love yang ditayangkan 2002 lalu. Ceritanya persis, seorang bajingan yang berubah jadi alim dan jatuh hati pada adik palsunya yang cantik.

Sebelum dibuat serial, dorama Forget Love ini juga pernah diremake dalam bentuk film oleh Korea dengan judul "Love Me Not" yang salah satu pemainnya adalah Moon Go Young.

Karena ini drama Korea, pastinya unsur dramatis ditambahi di cerita ini. Misal background masa kecil dan masa lalu Oh Soo 1 yang tidak ada di dorama aslinya. Ditambah kejutan hubungan-hubungan antar karakter yang muncul di
episode belakangan.

Kadang ada bumbu-bumbu ga penting yang dimasukkan dalam kisah dan membuat cerita menjadi boring...tapi tetep aja gue bertahan pelototin laptop dan setia donlot menunggu episode berikutnya. Sebab, inti ceritanya cukup menarik dan akting para pemainnya sudah ga diragukan lagi.

Secara keseluruhan, drama ini ga bisa memungkiri bahwa kekuatan mereka ada di para pemainnya. Dari segi cerita, jelas ini bukan yang original. Akting para pemainnya terlihat bersinergi satu sama lain, mungkin karena para artis kawakan juga kali ya.

Dan tampaknya, si sutradara paham betul bahwa kekuatan drama mereka ini ada di kedua pemain utamanya yaitu Jo In Sung dan Song Hye Kyo. Soalnya, selama gue nonton drama Korea baru kali ini gue berasa seperti nonton Sinetron "Cinta Fitri".

Jo In Sung : ZOOM!

Song Hye Kyo : ZOOM *lagi dan lagi*


Tau kan? Sinetron legendaris Indonesia itu...yang setiap episodenya lebih banyak shoot dan zoom muka para pemainnya. Nanti deh rasain, betapa sering kamera menyorottt secara dekatt dan terlalu dekat wajah Jo In Sung dan Song Hye Kyo dan menonjolkan ketampanan si aktor yang luar biasa dan kecantikan si aktris yang maha dahsyat.....hadahh.

Menonton drama ini, juga mengakibatkan gua berkhayal tingkat tinggi bahwa ada seorang lelaki tampan yang tiba-tiba datang ke rumah mengaku sebagai abang gua hahahahah. Emang sih gue bukan pewaris perusahaan, tapi begini-gini gue mewarisi ilmu dan iman yang luar biasa. Jadi daya jual gue masih cukup tinggi..hoho. Yah, kalo misalnya orang setampan Jo In Sung datang ngaku jadi abang..yang pasti sayah bakal betah di rumah! Semua wanita pasti begitu, lah buktinya si Oh Young aja minta dikelonin mulu sama abang palsunya itu. Pakai belagak segala insomnialah, pretttt emang naluri aja sih kalo ada lelaki ganteng harus diseret segera ke kasur dan jangan dilepas... *ngirii*

Begitulah review dari sayah, silahkan di download..streaming atau ditunggu dvd-nya beredar dan merasakan apa yang saya rasakan ketika menontonnya.

XOXO

Rabu, 13 Maret 2013

Music Bank Jakarta, Kolaborasi Oke Indonesia - Korea!

Setelah mengencangkan doa dan usaha, akhirnya dapat juga tiket konser ini secara cuma-cuma...hehehehe

ini posisi nonton saya, lebih deket ke langit daripada panggung hehehehhe

Tanggal 9 Maret lalu, untuk pertama kalinya di tahun 2013 akhirnya saya bisa kembali bertemu Babang Donghae. Lepas sudah semua rasa rindu, meski nonton dari jauh...bahagia akhirnya bertemu.

Gak cuma sama Donghae, akhirnya saya juga bisa ketemu lagi sama babang babang lain di Super Junior, dedek-dedek SHINee, lelaki-lelaki liar 2PM, dan Eru yang sudah jadi artis Dahsyat. Sementara untuk B2ST, Infinite, Sistar dan Teen Top ini adalah perjumpaan pertama kita *lah syapaa lau Gus*

Berlokasi di GBK, mestinya gue duduk di kelas Bronze. Tapi apa lacur, kursi Bronze udah abis didudukin sama penonton kelas friendly yang kayak penumpang metromini..maen serobot jatah orang *elus dada*. Duduk di tribun, Alhamdulillah posisinya masih cukup jelas buat melihat para idola.

Konser dibuka oleh Chin Chop, begitu Nadia Mulya sang presenter menyebut Teen Top, pada pukul 8 lewat belasan menit. Sebelum Teen Top nyanyi, dibuka dulu dengan tarian-tarian Khas Indonesia.

Penonton yang rata-rata berjiwa abege ini, emang agak kurang sopan. Pas Nari Indonesia malah diem, akhirnya gue berinisiatip teriak-teriak "Indonesia!! prok prok prok prok" yang alhamdulillah lama kelamaan diikutin penonton sestadion.

Lepas Nari, Teen Top pun nongol. Menyanyikan lagu yang terdengar di kuping gue seperti "Ginseng Mari Kenyot" atau apapun itu. Dan jleb, ada kesalahan teknis....jeng jeng jengg *zoom out zoom in*

Teen Top pun mundur, lalu muncul kembali dan mengulang penampilan yang sama...*untung pada profesional* konser kembali berjalan.

Setelah Teen Top menyanyikan beberapa lagu, lalu muncullah Sistar yang banyak dinanti fans lelaki di GBK. Alhamdulillah kostum Sistar kali ini gak mangga dua banget. Biasanya kalo gue liat di tipi, Sistar kan hobi banget pake baju kelap-kelip ala biduan yang banyak beredar di mangga dua.

Sistar muncul dengan gaya seksinya. Menyanyikan lagu Loving U dan Alone dengan jogetan yang selalu gue juluki "Gaya Perawan Menahan Pipis". Lalu disambung dengan penampilan Sistar 19 dengan lagu barunya itu....yang ngelap-ngelap bangku pake paha itulohhh...aduhhhh iri X_X. Secara paha sistar itu kayanya setara sama betis gue.

Lalu ada juga Infinite yang menyanyikan lagu berjudul "Imsak" alias "Before the Dawn". Ini pertama kalinya gue liat Infinite langsung, dan L ituuuu ampun ya imutnya...bikin tante yang ukurannya XXL ini klepek-klepek. Hoya jugaaaaaa, ya ampunnn! Lakik abis dan udah mulai numbuhin bulu ketek.

Abis itu nongol lagi B2ST yang sempet heboh di dunia maya gara-gara pengen bawa aer sendiri dari Korea akibat parno Indonesia kena musim tipes abis banjir. Haloooo...B2ST, musim tipes sudah berlalu. Sekarang lagi musim Rambutan dimarih. Lagian yahh....kalo ketakutan daripada bawa aer Korea mending bawa aer zam-zam sekalian. Bisa ngusir setan segala itu aer.

B2ST tampil cukup energetik, tapi agak kurang gimanaaa gitu gregetnya. Dari semua tampilannya, yang nempel di ingetan gue cuma rambut merah bertanduk Hyunseung aja.

Klo Eru...emmmmmm ga usah diomongin lagi kali ya. Secara frekuensi tampilan dia di tipi lokal udah setara sama Band Wali. Yang pasti, Eru tetep nyanyi lagu Korea di Music Bank dengan suara balladnya yang aduhai. Jadi pengen punya laki punya suara sendu gitu buat ngelonin.

SHINee muncul dengan berbunga-bunga, literally berbunga-bunga lohhh...mulai dari jas ampe celana. Terutama si Choi Min Ho...alamakkk itu pake hordeng siapa dijait jadi baju begitu X_X. Emang sih itu konsep SHINee untuk album barunya, tapi untuk kostum si Minho kayaknya keliwatan T.T

Alhamdulillah dedek-dedek SHINee sehat dan penampilannya cukup goyahkan iman. Terbukti setelah konser berakhir, gue memutuskan untuk jadi Shawol. JONG HYUN itu tampannya ga sopannnnnn!!! Lakiiiii bangetttt!!! Tae Min jugaaa makin gedeeee... Onew makin lucuuu.. Key seperti biasaaa.....cerianya bisa membunuh duka siapapun..huhuhuhuhuhhu *maap biassss*

Setelah SHINee, ada 6 lelaki liar 2PM. Ampunnnnn...tampilnya cuma beberapa menit, tapi cukup bikin celana basah *kesiram aerrr* intinya sih 7 Menit Penuh Gairah dengan 2PM.

Mereka itu, gak pernahhhh betah pake baju. Baru bawain lagu pertama, lagu kedua udah dicopot itu semua jas. Pake kemeja juga ogah-ogahan... T.T bikin penasaran ajah. Di awal tampil, entah kesambet apa, mereka keliling panggung dari ujung sampe ujung cuma buat POSE!!!!!! kata mereka ini cuma di Indonesia mereka begini.....ampunnnnnn TUhannnn!

Akhirnya...akhirnya yang ditunggu datang. SUPER JUNIOR!!!!! Babanggggggg!! Babang datang dengan dada yang terbuka...literally. Aduh Bang Donghae, udah buka aja jaketmuuuu..biar kutomprok dada bidangmu *plakkkk*. Mereka tampil awal bawain lagu Bonamana Rock version. Habis ituuuu...mereka bawain lagu Oppa-Oppa...MAKKKK! MY Favorite Song ever!!! That Night was my night!!!!! mindddd!!!
senjata konser malam itu, light stick bertuliskan nama Donghae :D
Gue berjanji, mulai saat ini gue gak akan pernah lupa buat bawain Oppa-Oppa di setiap karaoke dengan siapapun dan kapanpun sebagai wujud terima kasih gue sama babang yang udah bawain lagu itu di Music Bank. Gue juga janji, akan memperbaiki goyangan gue sehingga bisa menghayati lagu Oppa-Oppa jauh lebih dahsyat. Ini sumpah Fangirl!! *yang tidak penting, namun tak akan kulanggar*

Waktu nyanyi Oppa-Oppa, diujungnya semua personel SUJU keluar dan Yesung..kembali dibully :))). Gue pikir Yesung joget serius, tapi masih sarap juga hahahhahaa. Disambung dengan lagu Sexy , Free and Single..i'm really ready to Bingo that night!!!.

KOLABORASI dan TAMPILAN ISTIMEWA

bergaya sesudah konser, dengan kaos Donghae hahahahhaa fans sejati!

Ada yang beda di Music Bank kali ini ketimbang konser-konser Kpop lainnya. Disini, beberapa penyanyi Kpop tanpa sungkan menyanyikan lagu berbahasa Indonesia. Diantaranya Sistar Hyorin dan Eru yang duet lagu "Kemesraan" punya Iwan Fals... huhuhuhu gue terharu banget.
Gue coba rekam dan bikin fancam moment itu, dengan maksud di uplod dan pamer dan mau mendengar suara Hyorin yang indah sekali lagi. Tapi gagal, sebab setelah gue puter ulang rekamannya, suara gue lebih kenceng ketimbang Hyorin.
Jadi seakan gue yang duet sama Eru. Fiuhhhh...untung suara gue ga jelek-jelek amat. *pede abiss*

Ada juga S4 , boyben lokal kita, yang tukeran lagu ama Teen Top. Teen Top nyanyiin lagu mereka yang "Don't touch touch" itu dan S4 nyanyiin lagu Teen Top. 2PM juga ga mau kalah, mereka kembali menyanyikan lagu "Satu-satu Aku Sayang Ibu" wkwkwkwkwkkkwkw.

Dari Indonesia sendiri, kita punya Afghan! yang dengan "SADIS"nya pamer poto bareng DOnghae ama Eunhyuk sesudah konser T.T *iriiiiiiii*

Selain artis korea yang nyanyiin lagu Indonesia, suguhan spesial lainnya adalah artis-artis Kpop ini membawakan sontrek-sontrek drama yang pernah populer..macam Soyu SISTAR yang bawain lagu sontrek Full House, Woo Hyun Infinite senandungkan sontrek Dream High dan SHINee tentunya dengan lagu Stand By Me sontrek Boys Before Flower.

Secara keseluruhan, performa penampil Kpop malam itu sangat optimal dan energetik...mungkin karena semangat para penonton malam itu juga tersalurkan ke mereka kali ya. Gue harus mengakui, konser Music Bank malam itu sangat dahsyat karena seperti menggali kembali kenangan-kenangan serta alasan para penonton di GBK saat itu kenapa bisa jatuh cinta pada Kpop..ahhhh..Surga. *tapi rebutan kursinya tetep aja neraka*

xoxo